BAB
1 PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pada zaman sekarang ini, kebanyakan
masyarakat di Indonesia sering membeli barang dengan metode sekali buang. Di
era globalisasi ini,seperti yang kita ketahui bahwa peristiwa global warming
sedang dialami di seluruh dunia,termasuk Indonesia. Faktor yang menyebabkan
global warming,diantaranya yaitu pembakaran plastik yang menghasilkan
karbondioksida.Salah satu siasat untuk memperkecil dampak global warming yaitu
memilah-milah sampah serta memisahkan sampah yang bisa dimanfaatkan dan sampah
yang tidak bisa dimanfaatkan.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,muncul
permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimana cara mendaur ulang barang
bekas?
2.
Apa keuntungan dari mendaur ulang barang
bekas?
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas ,tujuan
yang dapat kita capai dalam penelitian ini adalah:
·
Mengetahui cara mendaur ulang barang
bekas.
·
Mengetahui manfaat dari mendaur ulang
barang bekas.
D
.Manfaat penelitian
1. Bagi
para ibu rumah tangga, pendaur ulang barang bekas ini sangat berguna supaya tidak menumpuk barang bekas yang tidak bermanfaat.
2. Bagi
para pengrajin, pendaur ulang ini bisa bermanfaat sebagai peluang usaha.
3. Bagi
lingkungan, pendaur ulang ini bisa mengurangi penumpukan sampah di TPS yang
bisa menguragi dampak global warming.
4. Bagi
peneliti, ini bisa di jadikan sebagai pelajaran dan bisa di manfaatkan sebaik
mungkin.
BAB
2 LANDASAN TEORI
Daur
ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah
yang sebenarnya dapat menjadi suatu yang berguna, mengurangi polusi, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, kerusakan lahan,
dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan bahan baru.
Komponen
utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses HIERARKI
SAMPAH 3R (Reuse,Reduce,Recycle)
Materil
yang dapat di daur ulang terdiri dari sampah kaca,plastik, kertas, dll.Meskipun
mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang
bisa didegradasikan oleh alam, tidak di kategorikan sebagai proses daur
ulang.Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang bisa didegradasikan oleh
alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan.
Secara
garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran,
pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses industri.Proses daur
ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi pulusi udara sebanyak
95% jika dibandingkan dengan ekstrasi aluminium dari tambang hingga prosesnya
di pabrik.Penghematan yang cukup besar pda energi juga dapat dengan daur ulang
kertas, logam, kaca, dan plastik.
Plastik
dapat di daur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam.Hanya saja,
terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini.Saat ini berbagai produk plastik
terdapat kode mengenai jenis plastik sehingga mempermudah untuk mendaur ulang.
BAB
3 METODE PENELITIAN
A.TEMPAT
DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat
penelitian
Penelitian dilakukan di desa Uteun
Gathom
2. Waktu
Penelitian dilaksanakan mulai
tanggal 03 mei 2013 hingga 05 mei 2013
B.SUBJEK
PENELITIAN
Subjek penelitian yang
dipergunakan adalah sampah yang tidak dipergunakan.
C.INSTRUMEN
PENELITIAN
Instrumen atau alat
yang digunakan berupa pendaur ulang sampah.
D.PROSEDUR
PENELITIAN
Prosedur
penelitian menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Memilih
sampah yang dapat didaur ulang.
2. Mengumpulkan
sampah yang dapat didaur ulang.
3. Membersihkan
sampah yang sudah dikumpulkan.
4. Menjemur
sampah yang sudah dibersihkan
5. Membentuk
pola diatas sampah tersebut.
6. Menjahit
sampah yang sudah dipola tersebut.
7. Menghias
sampah-sampah yang sudah di jahit.
BAB
4 HASIL PENELITIAN
A.Cara
mendaur ulang barang bekas ( sampah plastik )
Langkah
awalnya adalah memisahkan sampah kering dan basah.Lalu sampah kering di
bersihkan.Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan di keringkan
kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat.Bentuk
pola sesuai dengan keinginan lalu dijahit.Saat ini plastik telah menjadi produk
fashion tersendiri yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut
fashion.
B.Cara
mendaur ulang barang bekas ( kertas )
Alat yang
dibutuhkan hanyalah dua buah ember besar, blender untuk menghancurkan kertas,
satu atau lebih cetakan kertas ynag tersebut dari dua buah bingkai kayu dan
spon untuk menyerap air. Untuk mencetak butuh bingkai kayu.
Cara
mencetaknya, tempel bingkai kayu yang berisi bubur kertas ke atas kain
alas.Serap air yang ada didalam kertas yang dicetak dengan menggunakan
spon.Berhati-hatilah agar kertas yang di cetak tidak robek.Jemur kertas hingga
mengering.Dapat juga bisa digunakan pewarna alami seperti dari kunyit.
Semoga
bermanfaat.
C.Manfaat
mendaur ulang barang bekas bagi masyarakat
Tahukah
anda dari kertas bekas atau koran bekas, kardus bekas tersebut ternyata
menyimpang potensi peluang usaha, membuat kertas daur ulang
Intinya
bisa mempunyai nilai tambah bila diolah dengan benar dan bernilai ekonomi
tinggi, dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan dengan pemanfaatan
limbah kertas.Kita secara tidak langsung mendukung program “ GO GREEN “ yang
saat ini sedang gencar digalakkan oleh berbagai kalangan.Dengan membuat produk
dari dau ulang kertas sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang ke
lingkungan.
Selain
itu, ibu-ibu rumah tangga atau masyarakat yang tidak menpunyai pekerjaan , cara
mendaur ulang ini bisa menjadi pekerjaan anda yang dapat menghasilkan uang
pula.
BAB
5 PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan
permasalahan dan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Barang
bekas seperti kertas, bahan bangunan, elektronik, baterai, logam, dan bahan
lainnya dapat didaur ulang.
2. Barang
bekas yang sudah didaur ulang ternyata banyak manfaatnya, seperti mengurangi
dampak global warming, menjadi peluang usaha,melatih kreatifitas seseorang.
B.Saran
Saran
yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Para
ibu rumah tangga dapat memanfaatkan penelitian ini untuk mengolah barang bekas
yang berserakan disekitar rumah.
2. Para
pengrajin,penelitian ini dapat dijadikan
peluang usaha.
3. Peneliti
dapat memanfaatkan penalitian ini sebagai kajian awal untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dan lebih baik.