FISIKA
INTI
A. Inti atom dan radioaktivitas
1.
Beberapa sifat inti atom
a. Partikel-partikel
apakah yang menyusun inti atom ?
Atom terdiri dari
inti atom yang sangat kecil, dimana jauh
dari inti atom bergeraklah elektron-elektron mengitari inti atom. Inti atom
bermuatan positif yang menyusun inti ini disebut dengan proton, apakah inti
atom hanya tersusun dari proton ? jika inti atom hanya terdiri dari proton maka
atom oksigen yang intinya memiliki proton akan memiliki massa kira-kira 8 kali
massa atom hidrogen. Tidak hanya itu rutherford juga mengusulkan bahwa inti
seharusnya mengandung sejumlah partikel netral, dimana satu atom netral hampir
sama dengan proton, ia menamai partikel ini sebagai neutron. Jadi proton dan neutron
sebagai partikel-partikel penyusun inti atom ( nukleus ) disebut sebagai
nukleon.
b. Bagaimanah inti
atom dituliskan ?
jumlah
proton dalam suatu inti atom disebut nomor atom, dilambangkan dengan Z
sedangkan jumlah nukleon disebut nomor massa dilambangkan oleh A, jika unsur
dilambangkan oleh X maka inti atom dengan nomor atom dan nomor massa tertentu
disebut nuklida.
Lambang nuklida :
AXZ
Dari lambang tersebut kita dapat menentukan
jumlahnya :
Jumlah proton = Z
Jumlah neutron = A – Z
Jumlah elektron = Z untuk atom netral
c. Apa yang
dimaksud dengan isotop,isobar, isoton.
Isotop = nuklida
–nuklida dengan jumlah proton sama tetapi jumlah neutron berbeda.
Isobar =
nuklida-nuklida dengan jumlah nukleon sama tetapi jumlah proton berbeda
Isoton =
nuklida-nuklida dengan neutron yang sama
Muatan dan massa
partikel –partikel pembentuk atom
Proton
memiliki satu satu muatan elementer positif yang besarnya sama dengan muatan
elektron ( dengan muatan lel = 1,6 x 10-19 c ) massa proton
kira-kira 1836 kali lebih besar daripada massa elektron, tetapi massa proto
hampir sama denga massa neutron, massa atom ditentukan dengan satuan U ( atomic
mass unit ) yang didefinisikan sebagai berikut :
1
automic mass unit ( U ) tepat sama dengan
isotop karbon -12 ( 12C6 ).
Ahli nuklir sering menyatakan satuan massa dalam
satuan energi ekivalennya MeV/C2, dimana :
1
U = 1,660 559 x 10-27 kg = 931,50 MeV/C2
Dengan c = 3 x 108 m/s adalah cepat
rambat cahaya dalam vakum.
d. Kestabilan inti
Ukuran
dan bentuk inti :
Percobaan
menunjukkan bahwa jari-jari inti atom r bergantung pada nomor massa 17 dan secara
pendekatan diberikan oleh :
Jari-jari inti atom :
R
= ( 1,2 x 10-15 m ) A
Panjang 10-15 adlah satu femtometer ( fm ), tetapi para fisikawan
seringkali menyebut panjang ini sebagi fermi menghargai jasa fisikawan Amerika
keturuna Italia, Enrico Fermi.
·
Apa yang di maksud dengan gaya inti ?
Inti tetao stabil karena adanya
gaya inti kuat atau gaya nuklir kuat ( strong nuklear force ). Gaya nuklir kuat ( sering disebut
gaya inti ) termasuk gaya tarik dengan jangkauan sangat pendek ( kira-kira 2 fm
atau 2 x 10-15 ) yang terbentuk diantara semua partikel.
·
Grafik kestabilan inti
Dengan sedikit pengecualian, titik-yang menggambarkan inti
stabil berada diatas garis acuan ini ( garis n = z ) menggambarkan fakta bahwa
jumlah neutron menjadi lebih besar dari jumlah proton ketika nomor atom Z
meningkat.
e. Apa yang
dimaksud dengan defek massa dan energi
ikat inti ?
massa
sebuah inti stabil selalu lebih kecil dari
pada gabungan massa nukleon pembentuknya energi yang diperlukan untuk
memutuskan inti menjadi proton dan neutron pembentuknya disebut energi ikat inti ( binding energi) berikut
persamaan energi ikat dan defek massa:
∆E
= ∆ mc2
Dengan c = 3 x 108 m/s adalah kelajuan
cahaya dalam vakum.
Jika E dan ∆m dinyatakan dalam Mev dan u, maka
persamaan yang diatas menjadi:
∆E
= ∆m x ( 931 Mev / u )
Hubungan energi ikat per nukleon terhadap nomor
massa inti.
Energi
ikat permuatan mulai dari nilai kecil ( u untuk proton dan neutron, 1, 11 Mev
untuk deuterium ), naik ke suatau nilai maksimum 8,795 Mev untuk 62Ni
dan kemudian turun ke nilai 7,5 Mev
untuk inti berat.
Jka kita memusnahkan suatu inti berat menjadi 2 inti
yang lebih ringan, energi akan dibebaskan, karena energi ikat pernukleon lebih
besar untuk 2 inti yang lebih ringa dari pada untuk inti yang berat. Proses ini
dikenal sebagai reaksi fisi. Pilihan lain adalah kita dapat
menggabungkan dua inti ringan menjadi sebuah inti yang lebih besar sekali lagi
energi dibebaskan karena energi ikat per nukleon lebih besar untuk inti berat
yang dibentuk daripada untuk kedua inti ringan, proses ini dikenal dengan reaksi
fusi.
2. Radioaktif
a. Penemuan dan
jenis-jenis radioaktif
Apa yang dimaksud dengan radioaktivitas ?
Radioaktivitas
= pemancaran sinar tembus ( sinar radioaktif ) secara spontan oleh inti- inti
tidak stabil ( misalnya inti uranium )
·
Ada berapa jeniskah sinar radioaktif ?
Pada
tahun 1899, Ernest Ritherford melakukan percobaan dalam rangka studinya
,mengenai radioaktif. Dia mendapatkan bahwa berkas sinar terpisah menjadi tiga
komponen, dia menyimpulkan bahwa kompenen sinar yang tidak dibelokken adalah
tidak bermuatan (
)
komponen sinar dibelokkan ke kanan adalah bermuatan positif (
dan yang dibelokkan ke kiri adalah bermuatan
negatif (
).
·
Bagaimana dengan daya tembus sinar-sinar radioaktif ?
Urutan
daya tembus sinar radio aktif dari yang terkecil ke yang terbesar adalah
,
dan
Secara
singkat urutan daya tembus adalah:
Urutan
daya tembus :
b. Mengapa inti atom meluruh ?
Untuk
mempertahankan kekekalan muatan ( muatan total sebelum dan sesudah peluruhan
adalah sama. Perubahan muatan seperti ini berarti bahwa sebuah pemancaran
elektron.
1n0
1p1
+ 0e-1
Eletron
meninggalkan inti dan dikenal sebagai “ partikel beta “ inti akhir mungkin
ditinggalkan dengan tambahan energi berkaitan dengan pergeseran energi ikatan. Inti
tak stabil memiliki kelebihan proton dari jumlah neutron stabilnya (
).
Pemancaran
positron : 1p1
1n0
+ 0e1
Dan proses penangkapan eletron oleh
proton untuk menjadi neutron dapat dinyatakan sebagai,
Penangkapan
elektron : 1p1 + 0e-1
1n0
Peristiwa pemancaran
sinar radioaktif oleh zat radioaktif
1.Aktivitas Bahan Radioaktif
Laju
peluruhan radiaktif dalam suatu bahan radioaktif disebut aktifitas (lambang A).
Aktifitas hanya ditentukan oleh banyaknya inti yang meluruh per sekon. Jika
peluang pada inti yang meluruh per sekon disebut Tetapan peluruhan maka
aktifitas bahan bergantung pada banyak inti radioaktif dalam bahan (N) dan λ.
Secara
matematis ditulis :
A = λN
|
Makin banyak inti yang meluruh per
satuan waktu makin besar A.
Secara
matematis ditulis : A = -
Tanda negative kita berikan pada
waktu,sedangkan kita menginginkan A berharga positif.
HUKUM
PELURUHAN RADIOAKTIF : N = N0e-λt
Dengan No = banyak inti radioaktif
pada saat t=0
N = banyak inti radioaktif
setelah selang waktu t
e = bilangan natural = 2,718 …
λ = tetapan peluruhan (satuan
s-1)
Aktifitas
radioaktif A = A0e-λt
Dengan
A0 = Aktifitas awal pada t = 0 (satuan berquerel atau Bq)
A = aktifitas setelah selang
waktu t (dalam Bq)
Waktu PARO
Waktu paro dari suatu isotop radioaktif adalah Selang waktu
yang dibutuhkan agar aktifitas radiasi berkurang setengah dari aktifitas
semula.
Waktu paro juga dapat didefinisikan sebagai selang waktu
yang dibutuhkan agar setengah dari inti radioaktif yang ada meluruh.
Rumus Waktu Paro :
T1/2 =
=
Secara umum banyak inti
atom yang tinggal (belum meluruh)
Jumlah atom belum meluruh N = (
)nN0
Dengan n =
2.
DERET RADIOAKTIF
Deret
|
Inti induk
(tahun)
|
Waktu paro
deret
|
Rumus akhir
|
Inti Stabil
|
Uranium
|
23892U
|
4,47 x 109
|
4n+2
|
20682Pb
|
Aktinium
|
23592U
|
7,04
x 108
|
4n+3
|
20782Pb
|
Thorium
|
23290Th
|
1,41 x 1010
|
4n
|
20882Pb
|
Neptunium
|
23793Np
|
2,14
x 106
|
4n+1
|
20983Bi
|
PELEMAHAN
INTENSITAS
I = I0e-µx
3.
SERAPAN RADOAKTIF
Apa yang dimaksud dengan dosis serapan?
Banyak
energy radiasi pengion yang diserap oleh materi per satuan massa.Mula-mula
dosis serapan diukur dalam satuan rad.
Jumlah radiasi yang meningkatkan energi 1 kg
material penyerap dengan 1 x 10-2J.
Dengan demikian :
1 rad = 10-2J/kg
Dosis serapan dinyatakan dalam Gay (Gy)
Hubungan Gay dan Rad :
1Gy
= 1 joule/kg = 100 Rad
Atau
1 rad = 0,01 Gy
Walaupun dosis serapan bukanlah
besaran yang cukup baik, dosis serapan bukanlah besaran terbaik untuk mengukur
derajat kerusakan biologis yang dihasilkan oleh radiasi.
FAKTOR KUALITAS DARI BERBAGAI JENIS RADIASI
RADIASI
|
FAKTOR KUALITAS
|
Sinar X dan sinar gamma
|
1,0
|
Partikel beta
|
1,0 – 1,7
|
Partikel alfa
|
10 – 20
|
Neutron lambat
|
4 – 5
|
Neutron cepat dan proton
|
10
|
Ion – ion berat
|
20
|
Dengan demikian sabagai ganti dosis
serapan dalam Gy (lambang D), untuk menyatakan tingkat kerusakan radiasi
terhadap jaringan hidup, menggunakan dosis serapan ekuivalen (lambing H) dalam
satuan sievert (Sv).
Dosis
serapan ekuivalen
H
(dalam Sv) = D (dalam Gy) X Q
|
Alat
deteksi sinar radioaktif
A.
Pencacah
Geiger muller
Detector
yang paling banyak digunakan untuk mendeteksi radiasi
Detektor ini terdiri atas sebuah
tabung aluminium yang diisi dengan gas argon bertekanan rendah (10cmHg) dan
seutas kawat yang membentang pada pusat tabung.
B. Kamar
kabut
Jika udara didinginkan
sedemikian sehingga uap mencapai keadaan ini uap dinamakan super jenuh. Sebuah
sumber radioaktif memancarkan partikel – partikel dalam sebuah kamar udara yang
jenuh dengan uap air atau alcohol.
Jika tekanan dalam
kamar udara dikurangi dengan cara memompa sebagian udara keluar, maka udara
menjadi lebih dingin. Keadaan ini memungkinkan partikel – partikel uap super
(jenuh mengembun pada ion-ion tersebut sehingga jejak tetes-tetes uap sepanjang
lintasan ion-ion dapat dilihat).
C.
Film Fotografis
Bequerel menemukan sinar radioaktif yang telah
minghitamkan film.
5.
BAHAYA RADIASI
1.
Radiasi disekitar kita
Becquerel
menemukan radioaktivitas pada tahun1896, tetapi radiasi pengion dari dahulu
sampai kapanpun adalah bagian dari lingkungan hidup kita. Ini dikenal sebagai
Radiasi Alamiah. Kira-kira 87
radiasi dilingkungan kita dihasilkan secara
alamiah, dan hanya sekitar 13
merupakan radiasi buatan.
2.
Radiasi dan sel
Semua
radiasi pengion merusak sel-sel hidup. Energi yang dibebaskan oleh radiasi dapat
memutuskan zat kimia dalam sel. Sel-sel selalu mati dan digantikan oleh yang
baru tepat pada waktunya, sehingga kematian sel biasanya tidak menyebabkan
gejala penyakit.
3.
Dosis serapan radiasi dan efek biologis
Besaran
dosis serapan yang berkaitan dengan efek biologis adalah dosis serapan
ekuivalen yang diberi lambing H dengan satuan Sv.
EFEK BIOLOGIS BEBERAPA DOSIS EKUIVALEN
RADIASI PD TUBUH MANUSIA
Dosis ekuivalen (Sv)
|
Efek biologis
|
< 0,1
|
Tidak ada efek
|
0,1 – 2,0
|
Bisa mengarah
ke kanker
|
2 – 10
|
Sakit radiasi
akut
|
>10
|
kematian
|
4. Proteksi
terhadap radiasi
Penggunaan radiasi seperti
radiographer yang bertugas mengoperasikan sinar – X guna memfoto pasien
dilindungi oleh layar, Bagian-bagian lain badan pasien yang tidak perlu difoto.
Khususnya organ kelamin,dilindungi dengan menggunakan baju kerja yang terbuat
dari timbel.
C. Aplikasi fisika inti
1. Reaksi fusi
Perubahan
suatu inti mejadi inti baru juga dapat
dilakukan dengan menembak inti sasaran dengan peluru partikel berenergi tinggi.
Tumbukan yang terjadi antara partikel berenergi tinggi dan inti akan mengubah
struktur inti baru yang berbeda dengan inti semula ( inti sasaran ). “
reaksi inti” ( nuklearc reaction
).
Pada
tahun fisikawan Ernest Rutherford mengamati bahwa beberapa partikel
yang melewati gas nitrogen diserap dan
beberapa proton dipancarkan. Ia menyimpulkan bahwa inti nitrogen telah diubah
menjadi inti oksigen melalui reaksi inti.
4He2
+ 14N7
17O8
+ 1H1
Pada
tahun
1933 seorang fisikawan lain yang bernama Chadwick menebak peluru partikel
( 4He2
) berenergi tinggi ke inti sasaran berilium ( 9 Be4 ).
Penemuan neutron :
9Be4
+ 4He2
12C6
+ In0
A,Perhitungan
energi pada reaksi inti
Contoh: inti litium ( 7Li
) yang ditembak dengan proton ( 1H1 ) terbelah menjadi ( 4He
).
Jadi, untuk tiap
atom 7Li yang membelah dibebaskan energi sebesar 17,3 Mev.
Partikel proton ( 1H1
) yang ditembakkan ke inti sasaran 7Li memiliki energi yang
besar. Telah diketahui bahwa energi yang besar diperoleh oleh proton yang
keluar dari alat pemercepat partikel bermuatan, “siklositron” .
jadi, energi yang diperoleh pada reaksi fisi ini merupakan proses yang mahal
karena kita memerlukan alat siklotron untuk mempercepat proton.
B,Reaksi fisi
uranium
Suatau inti uranium membelah
menjadi 2 inti yang lebih ringan yang massa yag tidak jauh
berbeda setelah Menyerap sebuah neutron lambat. Proses
terjadinya pembelahan inti sebagi
berikut :
Untuk inti berat ada suatu keseimbangan antara gaya
ini dan keseimbangan ini mudah diganggu.
Proses pembelahan inti 235U92 setelah
menyerap neutron lambat dapat
divisualisasi dengan membayangkan inti stabil U-235 menyerupai suatu
butir cairan. Model untuk menjelaskan reaksi fisi disebut model butir cairan.
Pertama kali dijelaskan oleh Frenkel dan
dikembangkan oleh Von Weizaker .
berdasarkan model butir cairan, neutron lambat diserap oleh inti U-235
memberikan energi dalam pada inti (
seperti memanaskan butir air ). Keadaan antara atau inti gabungan ini adalah 235U92
( karena menyerap neutron ). Enrgi tambahan ini berada dalam keadaan tereksitasi.
Gaya nuklir ( tarik –menarik antara kedua ujung berkurang sangat besar
karena bertambahan jarak pisah , dan
gaya tolak-menolak Coulumb yang besarnya tetap menjadi lebih dominan dan
membelah menjadi dua “ N1.N2” “pecahan”
inti”.
in0 + 235U92
236U92
N1 + N2 + neutron
Inti gabungan U-236 hadir hanya selama selang waktu
kurang dari 10-12 s sehingga proses pembelahan inti berlangsung
sangat cepat.
Reaksi dimulai dengan 236U92 menyerap
sebuah neutron lambat , menghasilkan suatu inti gabungan 236U92.
Inti gabungan tidak stabil ini dengan cepat
menjadi 141Ba56, 92Kr36, dan tiga buah neutron sesuai dengan reaksi berikut :
1n0 + 235U92
236U92 (inti gabungan)
141Ba56 (banum)+ 92Kr36
(kripton) + 3 1no (3
neutron )
reaksi ini
hanyalah satu dari banyak kemungkinan reaksi yang dapat terjadi ketika inti
uranium membelah. Contoh reaksi fisi lainnya adalah sebagai berikut :
1n0 + 235U92
236U92 (inti gabungan)
140Xe (xenon)+ 94Sr38(stronsium)
+ 2 1no (2 neutron )
berbagai reaksi lainnya menghasilkan 5
Neuron, tetapi rata-rata neutron yang dihasilkan setiap satu kali pembelahan
inti adalah 2,5. ‘
C.Reaksi Berantai
TaK Terkendali Dan Terkendali
Jika dalam setiap pembelahan inti, dua
neutron atau lebih hasil pembelahan inti-inti lain disebut “reaksi berantai tak
terkendali. Energi rata-rata yang di bebaskan adalah 200 MEV per satuan Fisi
energi tak terkendali menghasilkan (2,28 x 107 ) kwh.
·
Apa
yang terjadi dengan neutron-neutron pada reaksi berantai terkendali ?
Dalam suatu reaksi berantai terkendali,
hanya satu neutron untuk membelah satu unit U-235, neutron-neutron ini diserap
oleh batang-batang pengendali yang
dibuat dari material seperti kalium yang
merupakan prinsip dasar reaktor nuklir/atom
D.Reaktor atom fisi
Tempat
terjadinya reaksi rantai terkendali,baik pembelahan inti, maupun penggabungan.
Reaktor termal
neutron dihasilkan memiliki energi hampir sama
suhu normal.
Reaktor cepat
neutron yang menghasilkan fisi memiliki energi
besar.
Ø Reaktor termal
Yang
dibangun oleh Enrico Fermi pada tahun 1942. Reaktor termal memiliki 5 komponen
utama yang sama yaitu :
ü Elemen
bahan bakar
Berbentuk batang
tipis,seluruh elemen bahan dan daerah sekitarnya disebut teras reaktor.oleh
karena itu sebuah reaktor atom harus memiliki material.
ü Moderator
Material yang
memperlambat kelajuan neutron yang berupa : air biasa (H2O) air berat
(deterium,oksida,D2O),grafit,berilium,moderator pertama umumnya air.
-
Jika
tiap pembelahan hanya menghasilkan satu pembelahan tambahan saja (tidak lebih
/tidak kurang ) maka keadaannya “krisis”
-
Sedangkan
pada kondisi ini reaktor menghasilkan keluaran energi yang mantap maka
keadaannya “sub krisis”.
-
Reaktor
yang berada dalam keadaan yang superkrisis maka pembelahannya tambah lebih
besar.
ü Batang
pengendali
Kendali sebuah
mekanisme diperlukan untuk menjaga reaktor
pada keadaan normal/kondisi krisis.
ü Pendingin
Energi yang
dihasilkan oleh reaksi fisi meningkatkan suhu reaktor. Misalnya : air dan
karbondioksida bahan pendinginnya berupa air.
ü Perisai
radiasi
Inti-inti atom
hasil pembelahan dapat menghasilkan radiasi. Untuk menahan radiasi ini (
radiasi sinar gamma dan neutron. Sehingga keamanan orang-orang yang bekerja
disekitar reaktor. Perisai radiasi ada 2 :
a. Suatu perisai untuk melindungi reaktor dari
radiasi perusak dan memantul neutron kembali ke inti.
b. Suatu perisai biologis digunakan untuk
melindungi pekerja reaktor.
·
Klasifikasi
reaktor termal berdasarkan fungsinya
1. Reaktor penelitian
Yang diutamakan
adalah pemanfaatan neutron hasil pembelahan untuk penelitian dan iridiasi.
2. Reaktor daya dan PLTN
Jika pada reaktor
penelitian, panas dari hasil reaksi fisik tak dimanfaatkan (dibuang ke
lingkungan) maka pada reaktor daya justru panas menghasilkan uap bersuhu tinggi
untuk manfaat PLTN. Teknologi yang manfaatnya sebagi energi nukllir disebut
teknologi nuklir.
3. Reaksi Fusi
Energi ikat inti
berat lebih besar dari pada energi ikat kedua inti ringan ,oleh karena itu
reaksi penggabungan dua inti ini ,massa baru lebih kecil, efek massa ini muncul
sebagai energi fusi. Reaksi inti seperti ini di sebut reaksi penggabungan inti
reaksi fusi
a. syarat terjadinya reaksi fusi
karena reaksi fusi
membutuhkan suhu yang sangat tinggi supaya dapat berlangsung , reaksi fusi
disebut reaksi termonuklir
b. Rantai proton –proton yang terjadi dibagian
dalam matahari dan bintang-bintang.
Matahari
disusun oleh hidrogen biasa ( 1H1
) maka pertama kali hidrogen perlu diubah menjadi deuterium ( 2H1
).
c. Sikroton.
Telah anda ketahui
bahwa partikel bermuatan yang bergerak
dengan kecepatan V tegak lurus terhadap medan magnetik B menenmpuh lintasan
melingkar dengan jar-jari r. gaya sentripetal penyebab gerak melingkar berasal
dari gaya lorentz, sehingga di peroleh :
FS
= FL
m
= qvB
V
=
Waktu yang diperlukan untuk satu putaran
lengkap adalah periode T, dimana,
T=
=
=
Dengan demikian, frekuensi putaran f adalah :
F=
Dengan, f = frekuensi siklotron ( Hz )
q = muatan proton ( 1,6 x 10-19
C )
m = massa proton ( 1,67 x 10-27 Kg
)
B = induksi magnetik yang dihasilkan
pasangan magnet ( Wb/m2 atau
T )
Kita juga bisa menentukan energi kinetik maksimum partikel
bermuatan ( proton ) ketika keluar dari siklotron, yaitu sebagi berikut
:
Ek =
mv2
=
m (
qBr/m2 )
Ek =
mv2
=
.
D. Reaktor fusi nuklir
Reaksi
nuklir ini dapat dikendalikan dalam reaktor nuklir,
Ada 2 syarat untuk
mengendalikan fusi :
1.
Suhu harus sangat tinggi ( dalam orde 108
0c ) pada suatu suhu tertentu disebut suhu pembakaran.
2.
Pada suhu sangat tinggi, semua ato
terionisasi habis membentuk suhu plasma ( sejenis gas yang disusun oleh
partikel-partikel bermuatan seperti H+ )
Dalam
rangka mewujudkan reaksi fusi nuklir sebagai sumber energi yang ramah
lingkungan. Beberapa negaraseperti Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Jepang
menggagas sebuah proyek yang dinamakn ITER.
Untuk
mencapai suhu pembakaran ( dalam orde 108k ), ITER menggunakan prinsip
tokamat. ITER dikenal juga
sebagai expanded tokamat. Tokamat adalah reaktor berongga
torodial ( bentuk donat ) yabg diselimuti oleh gulungan kawat bermedan
magnetik.
Medan
magnetik pertama adalah medan magnetik kuat sepanjang sumbu teorida.B terioda
yang dihasilkan oleh arus listrik luar yang mengalir melalui kumparan terioda.
Medan magnetik adalah medan magnetik yang lebih lemah.B poloida, dihasilkan oleh
arus listrik yang mengalir melalui
plasma.
Fungsi
dasar tikamat hanyalah sebagai alat pemicu atau ignitor.
·
Keunggulan dan keamanan
Reaksi
fusi memiliki keunggulan pada pengaturan laju, karena sampah radi aktif hasil
samping nyaris nol.
Bahan
bakar fusi nuklir yaitu deuterium (2H)
banyak terdapat di lautan,bayangkan bila bahan bakar u-235 untuk memprosesnya
dari uranium alam memerlukan teknologi tinggi dan biaya mahal.
·
Pemamfaatan radioisotop
Radioisotop
yaitu isotop-isotop yang tidak stabil. Radioisotop yang dibutuhkan seperti
I-123, I-131, CO-60, CS-137. Hal ini karena isotop-isotop tersebut memiliki
waktu poro yang tidak terlalu lama.
Reaktor
atom berfungsi sebagai sumber neutron, beberapa reaksi inti pembuatan
radioisotop dengan menembalkan nutreon adalah:
56Fe26 + 1n0 56Mn25 + 1P1
Beberapa
radioisotop buatan pusat penelitian tenaga nuklir ( PPTN ) adalah Na-24, P-34,
Cr-51, Tc-99 dan I-131.pemamfaatan radioisotop meliputi 3 hal utama :
1. Perunat ( pencari jejak )
2. Pemamfaatan
radioisotop berdasarkan sifat radiasinya
3. Tenaga
listrik
a. Penggunaan
radioisotop sebagi perunut.
Radioisotop adalah isotop yang bersifat
radio aktif sehingga jejaknya dapat dikenal, misal jejaknya dalam tubuh
manusia. Radioisotop digunakan sebagai perunut ( pencari jejak ).
·
Pengobatan
Perunut radioisotop digunakan untuk
pengobatan trombosit ( penyakit pembuluh darah ). Radioisotop natrium
disuntikkan ke dalam tubuh, kemudian aliran natrium dirunut dengan menggunakan
pencacah geiser, tempat aliran natrium terhenti menunjukkan posisi penyempitan
pembuluh darah.
Penggunaan lain perunut radioisotop
dalam bidang pengobatan yaitu tentang unsur-unsur tertentu organa tubuh, dapat juga digunakan untuk meneliti
khasiat tanaman obat tradisional secra
ilmiah.
b. Pemamfaatan radioisotop berdasarkan sifat
radiasinya.
·
Pengobatan
Sifar radiasi radioisotop dimamfaatkan
dalam dunia pengobatan untuk membuuh sel kanker.
Proses perubahan renosasi dapat
mengakibatkan rusaknya susunan DNA dan molekul-molekul genetik pada sel-sel
kanker. Sel-sel kanker tidak mampu lagi terutama untuk membelah dan menyebar.
Robert
rathbun wilson mempublikasikan sebuah karya ilmiah, mengusulkan
penggunaan birkas proton untuk pegobatan kanker dengan radiasi keunikan terapi
proton adalah karena sifat alami proton yaitu memiliki massa dan muatan listrik
positif.
·
Penentuan umur dengan radio aktif
Partikel-partikel berenergi tinggi ini
disebut sinar-sinar bosmis, dan mengeluarkan
karbon-14 selama mereka masih hidup, persentasi karbon-14 dalam tubuh
mereka selalu tetap, dengan mengukur presentase keaktifan radiasi c-14 dalam
tumbuhan,binatang, atau manusia yang mati, kita dapat menaksir umur kematian
mereka. Reknis seperti inilah yang disebut penentuan umur dengan radioaktif
( radioactive dating ).
Kita juga
menggunakan teknik penentuan umur dengan radioaktif umtuk menaksir umur
bantuan. Jika kita dapat mengukur perbandingan relatif antara u-238 dan pb-206,
mka kita dapat menaksir umur sebuah bantua. Bantuan paling tua yang pernah
ditemukan di bumi adalah kira-kira berumur 4,6 triliun tahun.
C. Aplikasi fisika inti
1. Reaksi fusi
Perubahan suatu inti mejadi inti baru juga dapat
dilakukan dengan menembak inti sasaran dengan peluru partikel berenergi tinggi.
Tumbukan yang terjadi antara partikel berenergi tinggi dan inti akan mengubah
struktur inti baru yang berbeda dengan inti semula ( inti sasaran ). “
reaksi inti” ( nuklearc reaction
).
Pada tahun fisikawan Ernest
Rutherford mengamati bahwa beberapa partikel
yang melewati gas nitrogen diserap dan
beberapa proton dipancarkan. Ia menyimpulkan bahwa inti nitrogen telah diubah
menjadi inti oksigen melalui reaksi inti.
4He2
+ 14N7
17O8
+ 1H1
Pada
tahun 1933
seorang fisikawan lain yang bernama Chadwick menebak peluru partikel
( 4He2 ) berenergi
tinggi ke inti sasaran berilium ( 9 Be4 ).
Penemuan
neutron :
9Be4
+ 4He2
12C6
+ In0
A,Perhitungan energi pada
reaksi inti
Contoh:
inti litium ( 7Li ) yang ditembak dengan proton ( 1H1
) terbelah menjadi ( 4He ).
Jadi, untuk tiap atom 7Li yang
membelah dibebaskan energi sebesar 17,3 Mev.
Partikel proton ( 1H1 )
yang ditembakkan ke inti sasaran 7Li memiliki energi yang besar.
Telah diketahui bahwa energi yang besar diperoleh oleh proton yang keluar dari
alat pemercepat partikel bermuatan, “siklositron” . jadi, energi
yang diperoleh pada reaksi fisi ini merupakan proses yang mahal karena kita
memerlukan alat siklotron untuk mempercepat proton.
B,Reaksi fisi uranium
Suatau inti uranium membelah menjadi 2 inti
yang lebih ringan yang massa yag tidak jauh berbeda setelah Menyerap sebuah neutron lambat.
Proses terjadinya pembelahan inti sebagi
berikut :
Untuk
inti berat ada suatu keseimbangan antara gaya ini dan keseimbangan ini mudah diganggu.
Proses
pembelahan inti 235U92 setelah menyerap neutron lambat dapat divisualisasi dengan
membayangkan inti stabil U-235 menyerupai suatu butir cairan. Model
untuk menjelaskan reaksi fisi disebut model butir cairan. Pertama kali
dijelaskan oleh Frenkel dan
dikembangkan oleh Von Weizaker .
berdasarkan model butir cairan, neutron lambat diserap oleh inti U-235
memberikan energi dalam pada inti (
seperti memanaskan butir air ). Keadaan antara atau inti gabungan ini adalah 235U92
( karena menyerap neutron ). Enrgi tambahan ini berada dalam keadaan tereksitasi.
Gaya
nuklir ( tarik –menarik antara kedua
ujung berkurang sangat besar karena
bertambahan jarak pisah , dan gaya tolak-menolak Coulumb yang besarnya
tetap menjadi lebih dominan dan membelah menjadi dua “ N1.N2” “pecahan” inti”.
in0 + 235U92
236U92
N1 + N2 + neutron
Inti
gabungan U-236 hadir hanya selama selang waktu kurang dari 10-12 s
sehingga proses pembelahan inti berlangsung sangat cepat.
Reaksi
dimulai dengan 236U92 menyerap sebuah neutron lambat ,
menghasilkan suatu inti gabungan 236U92. Inti
gabungan tidak stabil ini dengan cepat menjadi 141Ba56, 92Kr36,
dan tiga buah neutron sesuai
dengan reaksi berikut :
1n0 + 235U92
236U92 (inti gabungan)
141Ba56 (banum)+ 92Kr36
(kripton) + 3 1no (3
neutron )
reaksi ini hanyalah satu dari banyak
kemungkinan reaksi yang dapat terjadi ketika inti uranium membelah. Contoh
reaksi fisi lainnya adalah sebagai berikut :
1n0 + 235U92
236U92 (inti gabungan)
140Xe (xenon)+ 94Sr38(stronsium)
+ 2 1no (2 neutron )
berbagai
reaksi lainnya menghasilkan 5 Neuron, tetapi rata-rata neutron yang dihasilkan
setiap satu kali pembelahan inti adalah 2,5. ‘
C.Reaksi Berantai TaK
Terkendali Dan Terkendali
Jika
dalam setiap pembelahan inti, dua neutron atau lebih hasil pembelahan inti-inti
lain disebut “reaksi berantai tak terkendali. Energi rata-rata yang di bebaskan
adalah 200 MEV per satuan Fisi energi tak terkendali menghasilkan (2,28 x 107
) kwh.
·
Apa yang terjadi dengan neutron-neutron pada
reaksi berantai terkendali ?
Dalam
suatu reaksi berantai terkendali, hanya satu neutron untuk membelah satu unit
U-235, neutron-neutron ini diserap oleh batang-batang pengendali yang dibuat dari material seperti kalium yang merupakan
prinsip dasar reaktor nuklir/atom
D.Reaktor atom fisi
Tempat terjadinya reaksi rantai
terkendali,baik pembelahan inti, maupun penggabungan.
Reaktor termal
neutron dihasilkan memiliki energi hampir sama
suhu normal.
Reaktor cepat
neutron
yang menghasilkan fisi memiliki energi besar.
Ø
Reaktor termal
Yang dibangun oleh Enrico Fermi pada tahun
1942. Reaktor termal memiliki 5 komponen utama yang sama yaitu :
ü
Elemen
bahan bakar
Berbentuk batang tipis,seluruh elemen bahan
dan daerah sekitarnya disebut teras reaktor.oleh karena itu sebuah reaktor atom
harus memiliki material.
ü
Moderator
Material yang memperlambat kelajuan neutron
yang berupa : air biasa (H2O) air berat (deterium,oksida,D2O),grafit,berilium,moderator
pertama umumnya air.
-
Jika tiap pembelahan hanya menghasilkan satu
pembelahan tambahan saja (tidak lebih /tidak kurang ) maka keadaannya “krisis”
-
Sedangkan pada kondisi ini reaktor
menghasilkan keluaran energi yang mantap maka keadaannya “sub krisis”.
-
Reaktor yang berada dalam keadaan yang
superkrisis maka pembelahannya tambah lebih besar.
-
ü
Batang
pengendali
Kendali sebuah mekanisme diperlukan untuk
menjaga reaktor pada keadaan
normal/kondisi krisis.
ü
Pendingin
Energi yang dihasilkan oleh reaksi fisi
meningkatkan suhu reaktor. Misalnya : air dan karbondioksida bahan pendinginnya
berupa air.
ü
Perisai
radiasi
Inti-inti atom hasil pembelahan dapat
menghasilkan radiasi. Untuk menahan radiasi ini ( radiasi sinar gamma dan neutron.
Sehingga keamanan orang-orang yang bekerja disekitar reaktor. Perisai radiasi
ada 2 :
a. Suatu
perisai untuk melindungi reaktor dari radiasi perusak dan memantul neutron
kembali ke inti.
b. Suatu
perisai biologis digunakan untuk melindungi pekerja reaktor.
·
Klasifikasi reaktor termal berdasarkan
fungsinya
1. Reaktor
penelitian
Yang diutamakan adalah pemanfaatan neutron
hasil pembelahan untuk penelitian dan iridiasi.
2. Reaktor
daya dan PLTN
Jika pada reaktor penelitian, panas dari
hasil reaksi fisik tak dimanfaatkan (dibuang ke lingkungan) maka pada reaktor
daya justru panas menghasilkan uap bersuhu tinggi untuk manfaat PLTN. Teknologi
yang manfaatnya sebagi energi nukllir disebut teknologi nuklir.
3. Reaksi
Fusi
Energi ikat inti berat lebih besar dari pada
energi ikat kedua inti ringan ,oleh karena itu reaksi penggabungan dua inti ini
,massa baru lebih kecil, efek massa ini muncul sebagai energi fusi. Reaksi inti
seperti ini di sebut reaksi penggabungan inti reaksi fusi
a. syarat
terjadinya reaksi fusi
karena reaksi fusi membutuhkan suhu yang
sangat tinggi supaya dapat berlangsung , reaksi fusi disebut reaksi termonuklir
b. Rantai
proton –proton yang terjadi dibagian dalam matahari dan bintang-bintang.
Matahari disusun oleh hidrogen biasa ( 1H1 )
maka pertama kali hidrogen perlu diubah menjadi deuterium ( 2H1
).
c.
Sikroton.
Telah anda ketahui bahwa partikel bermuatan yang bergerak dengan kecepatan V
tegak lurus terhadap medan magnetik B menenmpuh lintasan melingkar dengan
jar-jari r. gaya sentripetal penyebab gerak melingkar berasal dari gaya
lorentz, sehingga di peroleh :
FS
= FL
m
=
qvB
V
=
Waktu
yang diperlukan untuk satu putaran lengkap adalah periode T, dimana,
T=
=
=
Dengan
demikian, frekuensi putaran f adalah
:
F=
Dengan,
f = frekuensi siklotron ( Hz )
q = muatan proton ( 1,6 x 10-19 C )
m = massa proton ( 1,67 x 10-27 Kg )
B = induksi magnetik yang dihasilkan pasangan magnet ( Wb/m2 atau T )
Kita
juga bisa menentukan energi kinetik
maksimum partikel bermuatan ( proton ) ketika keluar dari
siklotron, yaitu sebagi berikut :
Ek =
mv2
=
m (
qBr/m2
)
Ek =
mv2
=
.
D. Reaktor fusi nuklir
Reaksi
nuklir ini dapat dikendalikan dalam reaktor nuklir,
Ada 2 syarat untuk
mengendalikan fusi :
1.
Suhu harus sangat tinggi ( dalam orde 108
0c ) pada suatu suhu tertentu disebut suhu pembakaran.
2.
Pada suhu sangat tinggi, semua ato
terionisasi habis membentuk suhu plasma ( sejenis gas yang disusun oleh
partikel-partikel bermuatan seperti H+ )
Dalam
rangka mewujudkan reaksi fusi nuklir sebagai sumber energi yang ramah
lingkungan. Beberapa negaraseperti Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Jepang
menggagas sebuah proyek yang dinamakn ITER.
Untuk
mencapai suhu pembakaran ( dalam orde 108k ), ITER menggunakan prinsip
tokamat. ITER dikenal juga
sebagai expanded tokamat. Tokamat adalah reaktor berongga
torodial ( bentuk donat ) yabg diselimuti oleh gulungan kawat bermedan
magnetik.
Medan
magnetik pertama adalah medan magnetik kuat sepanjang sumbu teorida.B terioda
yang dihasilkan oleh arus listrik luar yang mengalir melalui kumparan terioda.
Medan magnetik adalah medan magnetik yang lebih lemah.B poloida, dihasilkan
oleh arus listrik yang mengalir melalui
plasma.
Fungsi
dasar tikamat hanyalah sebagai alat pemicu atau ignitor.
·
Keunggulan dan keamanan
Reaksi
fusi memiliki keunggulan pada pengaturan laju, karena sampah radi aktif hasil
samping nyaris nol.
Bahan
bakar fusi nuklir yaitu deuterium (2H)
banyak terdapat di lautan,bayangkan bila bahan bakar u-235 untuk memprosesnya
dari uranium alam memerlukan teknologi tinggi dan biaya mahal.
·
Pemamfaatan radioisotop
Radioisotop
yaitu isotop-isotop yang tidak stabil. Radioisotop yang dibutuhkan seperti
I-123, I-131, CO-60, CS-137. Hal ini karena isotop-isotop tersebut memiliki
waktu poro yang tidak terlalu lama.
Reaktor
atom berfungsi sebagai sumber neutron, beberapa reaksi inti pembuatan radioisotop
dengan menembalkan nutreon adalah:
56Fe26 + 1n0 56Mn25 + 1P1
Beberapa
radioisotop buatan pusat penelitian tenaga nuklir ( PPTN ) adalah Na-24, P-34,
Cr-51, Tc-99 dan I-131.pemamfaatan radioisotop meliputi 3 hal utama :
1. Perunat ( pencari jejak )
2. Pemamfaatan
radioisotop berdasarkan sifat radiasinya
3. Tenaga
listrik
a. Penggunaan
radioisotop sebagi perunut.
Radioisotop adalah isotop yang bersifat
radio aktif sehingga jejaknya dapat dikenal, misal jejaknya dalam tubuh
manusia. Radioisotop digunakan sebagai perunut ( pencari jejak ).
·
Pengobatan
Perunut radioisotop digunakan untuk
pengobatan trombosit ( penyakit pembuluh darah ). Radioisotop natrium
disuntikkan ke dalam tubuh, kemudian aliran natrium dirunut dengan menggunakan
pencacah geiser, tempat aliran natrium terhenti menunjukkan posisi penyempitan
pembuluh darah.
Penggunaan lain perunut radioisotop
dalam bidang pengobatan yaitu tentang unsur-unsur tertentu organa tubuh, dapat juga digunakan untuk meneliti
khasiat tanaman obat tradisional secra
ilmiah.
b. Pemamfaatan radioisotop berdasarkan sifat
radiasinya.
·
Pengobatan
Sifar radiasi radioisotop dimamfaatkan
dalam dunia pengobatan untuk membuuh sel kanker.
Proses perubahan renosasi dapat
mengakibatkan rusaknya susunan DNA dan molekul-molekul genetik pada sel-sel
kanker. Sel-sel kanker tidak mampu lagi terutama untuk membelah dan menyebar.
Robert
rathbun wilson mempublikasikan sebuah karya ilmiah, mengusulkan
penggunaan birkas proton untuk pegobatan kanker dengan radiasi keunikan terapi
proton adalah karena sifat alami proton yaitu memiliki massa dan muatan listrik
positif.
·
Penentuan umur dengan radio aktif
Partikel-partikel berenergi tinggi ini
disebut sinar-sinar bosmis, dan mengeluarkan
karbon-14 selama mereka masih hidup, persentasi karbon-14 dalam tubuh
mereka selalu tetap, dengan mengukur presentase keaktifan radiasi c-14 dalam
tumbuhan,binatang, atau manusia yang mati, kita dapat menaksir umur kematian
mereka. Reknis seperti inilah yang disebut penentuan umur dengan radioaktif
( radioactive dating ).
Kita juga
menggunakan teknik penentuan umur dengan radioaktif umtuk menaksir umur
bantuan. Jika kita dapat mengukur perbandingan relatif antara u-238 dan pb-206,
mka kita dapat menaksir umur sebuah bantua. Bantuan paling tua yang pernah
ditemukan di bumi adalah kira-kira berumur 4,6 triliun tahun.
No comments:
Post a Comment