Thursday 23 July 2015

Karya Tulis Ilmiah : Daur Ulang Limbah Organik

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Limbah merupakan salah satu masalah dalam lingkungan yang kurang mampu di daur ulang. Banyak juga belum mengetahui bagaimana cara menggunakannya sebagai suatu limbah yang bermanfaat. Apalagi limbah yang berasal dari sampah organik.
Pengomposan merupakan proses penguraian senyawa-senyawa yang terkandung dalam sisa-sisa bahan organik (seperti jerami,daun-daunan,sampah rumah tangga dan sebagainya) dengan perlakuan khusus (pelapukan secara alami). Hasil pengomposan inilah yanng biasadisebut sebagai pupuk kompos. Dilingkungan alam terbuka, kompos bisa terjadi dengan sendirinya. Lewat proses alami,rumput dedaunan,dan kotoran hewan serta sampah lainnya. Lama kelamaan membusuk karena kerjasama antara mikroorganisme dan cuaca.
Proses tersebut bisa dipercepat oleh perlakuan manusia hingga menghasilkan kompos berkualitas baik,dalam jangka waktu tidak lama. Sebab jika sewaktu-waktu kompos tersebut kita perlukan segera,kita tidak mungkin menunggu kompos dari hasil proses dan yang membutuhkan jangka waktu agak lama itu.

B.     Rumusan masalah
a)      Bagaimana cara pembuatan kompos?
b)      Apa saja fungsi dari kompos?
c)      Apa manfaat yang didapatkan dari pengomposan daur ulang limbah organik?

C.    Tujuan penelitian
Karya ilmiah ini dimaksudkan untukn dapat membantu meningkatkan pengetahuan mengenai daur ulang limbah organik. Sehingga kita dapat memperagakannya atau mampu mengolah bahan sisa menjadi bahan yang berguna.

D.    Manfaat penelitian
Ø  Mengetahui hasil daur ulang limbah organik.
Ø  Mampu mempraktekkan atau membuat kompos dari limbah organik.
Ø  Mampu mengetahui manfaat pembuatan kompos.



BAB II
LANDASAN TEORITIS
            Pengomposan merupakan proses penguraian senyawa-senyawa yang terkandung dalam sisa-sisa bahan organik (seperti jerami,daun-daun,sampah rumah tangga dan sebagainya) dengan perlakuan khusus (pelapukan secara alami). Hasil pengomposan inilah yang biasa disebut sebagai pupuk kompos.dilingkungan alam terbuka kompos bisa terjadi dengan sendirinya. Lewat proses alami,rumput dedaunan, dan kotoran hewan serta sampah lainnya lama kelamaan membusuk karena terjadinya kerjasama antara mikroorganisme dan cuaca.
            Proses tersebut bisa dipercepat oleh perlakuan manusia hingga menghasilkan kompos yang berkualitas baik dalam jangkawaktu tidak terlalu lama. Sebab jika sewaktu-waktu kompos tersebut kita perlukan segera,kita tidak mungkin menunggu kompos dari hasil proses alam yang membutuhkan jangka waktu agak lama itu.















BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Tempat dan waktu penelitian
1.      Tempat
Penelitian pembuatan kompos telah dilakukan di Mns.Dayah.
2.      Waktu
Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 04 mei sampai 10 mei 2013.

B.     Subjek penelitian
Subjek penelitian yang dipergunakan adalah limbah organik (seperti ranting,daun-daun,dan lain-lain) dan C/N sebagai campuran pada proses pengomposan.

C.    Instrumen penelitian
Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah bak penampungan.

D.    Prosedur penelitian
a)      Susunan bahan mentah
Sampai pada batas tertentu,semakin kecil ukuran potongan bahan mentahnya, semakin cepat pula wktu pembusukannya. Ini karena semakin banyak permukaan yang tersedia bagi bakteri pembusuk untuk menyerang dan menghancurkan material-material tersebut. Untuk mempercepat proses pembusukan kita dapat mencincang daun-daunan,ranting-rantingan dan material organis lainnya dengan tangan.

b)      Suhu dan ketinggian timbunan kompos
Penjagaan panas sangat penting dalam pembuatan kompos.dan satu faktoryangmenentukan tingginya suhu adalah tinggi timbunan itu sendiri. Tinggi timbunan yang memenuhi syarat adalah sekitar 1,25 sampai 2 meter.


c)      Pengaruh nitrogen (N)
Timbunan yang bernitrogen terlalu sedikit zat yang dibutuhan bakteri penghancur untuk berbiak tidak akan menghasilkan panas untuk membusukkan material dengan cepat.

d)     Kelembaban
Timbunan kompos harus selalu lembab,tapi tidak perlu menjaganya supaya tidak sampai becek. Karena kelebihan air akan mengakibatkan volume udara jadi berkurang.

e)      Bak penampungan
Bak ini berfungsi sebagai menampung bahan kompos untuk diproses sekaligus untuk membolak balikkan agar tercampur dan proses pembusukan berlangsung secara merata.

f)       Pengadukan
ü  Memasukka sejumlah oksigen untuk tetap berlangsung pembusukan.
ü  Mengeringkan bahan apabila timbunan terlalu basah.
ü  Untuk menyusun kembali bahan yangsedang dalam proses pembusukan.












BAB IV
HASIL PENELITIAN
            Hasil penelitian menunjukkan pembuatan pupuk kompos adalah kompos yang terjadi lewat proses secara alami yaitu dari rumput dedaunan.dan kotoran hewan serta sampah lainnya. Karakteristik kompos yang dihasilkan yaitu berwarna coklat kehitaman pekat,lebih lembab,tekstur halus,tidak berbau atau bau seperti tanah sehingga dapat berguna baik bagi tumbuhan yng akan kita tanam.




















BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jadi pembuatan kompos ialah menumpukkan bahan-bahan organik dan membiarkannya terurai menjadi bahan-bahan yang mempunyai perbandingan C/N yang rendah sebelum digunakan sebagai pupuk.

B.     Saran
Maka bahan organis yang digunakan sebagai pupuk sebaiknya mempunyai perbandingan C/Nyang mendekati C/N tanah. Sedang sisa-sisa tanaman yang masih segar pada umumnya C/N-nya tinggi,jadi belum bisa langsung digunakan sebagai kompos.


























No comments:

Post a Comment

Makalah : Sistem Pedidikan Nasional