Tuesday 30 June 2015

Cerpen : Cinta dan Pengorbanan

Cinta dan Pengorbanan
Oleh : Monadiatul Hurriyah

                   Disebuah provinsi Aceh,didesa Teupin tinngal seorang gadis cantik,berkulit putih kuning langsat,berwajah imut dan mungil,bertubuh ramping serta bermata sipit. Dia adalah Nadia yang sekarang berumur 17 tahun,banyak sekali orang yang menyukainya, akan tetapi Nadia tak pernah suka kepada mereka karena Nadia adalah gadis yang lucu dan bawel,jadi dia tak memikirkan persoalan cinta ,dia lebih suka mencari teman.
                     Tapi Allah berkehendak lain Nadia dipertemukan pada seorang cowok yang berdarah keturunan ustad. Yaitu Zilon,Zilon adalah seorang pemuda yang gagah,tampan dan keren. Nadia dan Zilon sering betengkar. Setelah 5 bulan kemudian Zilon menaruh hati kepada gadis mungil yaitu Nadia. Begitu juga sebaliknya,tak lama kemudian mereka jadian. Mereka melewati hari-harinya dengan penuh senyuman manis, bagaikan taman yang di penuhi bunga-bunga yang sedang mekar dan harum semerbak. Canda dan tawa selalu menghiasi wajah manis Zilon dan Nadia.
                     Tak lama kemudian setelah Nadia kenalkan Zilon pada seseorang,semuanya berubah, mereka yang dulunya bahagia kini tinggal desak tangis. Kini mereka sering bertengkar ,masalah bertubi-tubi menghadang gadis cantik dan pria tampan tersebut. Banyak cewek-cewek dan cowok-cowok yang naksir sama mereka,yang tidak suka melihat mereka bersatu,sehingga berbagai macam cara mereka lakukan untuk menuju puncak kemenangan,mereka mempunyai satu target yaitu memisahkan Zilon dan Nadia. akan tetapi mereka tak pernah berhasil. Kekuatan cinta yang begitu luar biasa mampu menghancurkan kejahatan.
                     Dan tak lama kemudian, suatu rahasia tercium sudah di hidungnya Nadia,ternyata sahabtnya sendiri menyukai Zilon pacarnya Nadia. Hancur sudah hati nadia setelah mengetahui berita tersebut, dan Nadia harus memilih antara cinta dan sahabat. Pilihan yang sulit bagi Nadia, akan tetapi gadis cantik itu lebih mementingkan sahabatnya dari pada kebahagiaannya sendiri. Cinta dan pengorbanan, Nadia telah berkorban demi kebahagiaan sahabatnya, dia lepaskan  zilon, walaupun sakit yang Nadia tanggung tapi Nadia bahagia demi sahabatnya.
                     Zilon tak pernah menyukai gadis lain, termasuk sahabatnya Nadia. Karena Zilon mau menjadikan Nadia bahtera cinta terakhir dalam hidupnya. Zilon pun telah mengenali Nadia kepada orang tuanya ,keluarganya pun sangat menyukai Nadia dan mau menjadikannya menantu dan merakit kehidupan bersama Zilon putranya. Akan tetapi semuanya musnah sudah dibawa mengalir bersama angin. Kini Nadia pun membuat pelarian dan memilih pergi bersama cinta yang dia punya. Karena Nadia sadar tak ada yang lebih penting didunia ini selain berkorban demi cinta. Nadia tak tega dan tak bisa menari di atas penderitaan sahabatnya.
                     Setiap derai tetesan air mata yang jatuh dari pipi merah Nadia adalah air mata bahagia karena selama hidupnya dia telah mengorbankan cinta sejatinya buat sahabat tercintanya.


TAMAT

No comments:

Post a Comment

Makalah : Sistem Pedidikan Nasional