Perjalanan
Yang Tak Akan Dilupakan
Oleh
: Miswary
Suara azan menggema
di surau terdekat, bundaku langsung membangunkanku untuk shalat subuh.
“nak,
bangun nak shalat subuh dulu.!”seru bundaku di luar kamar.
“ya
bunda,!” sahutku dengan cepat.
Akupun langsung menuju ke sumur untuk mengambil
wudhu, setelah itu akupun langsung shalat. Tak lama kemudian aku pun langsung
memberesi barang-barangku, setelah memberesi barang-barangku aku pun tidur
lagi.
Kring…kring….kring…..
Suara alarm di hpku membangunkanku, dan waktunya
pun sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi, akupun langsung bergegas mandi karena
sebentar lagi aku akan ke lamno dalam rangka menyambut ulang tahun pesantren di
sana. Setelah mandi aku pun bergegas pergi dengan di antar kakakku ke dayah.
Setelah
sampai di dayah aku pun terkejut, karena orang dayah masih bermain badminton
dan akupun ingin ikut bermain.
“
Afdal, belum mandi!” tanyaku.
“
belum ni Ary. Lagi asik ni ,mau ikut main.”
Tanya Afdal sambil masih bermain.”
“boleh,boleh.mana
raketnya.”
“ini
ambil.” Kasih Afdal dengan gaya mengajak menantang.
“oke,oke
ayo!” kataku sambil membalas sindiran dia.
Kami pun langsung bermain dengan cekatan dan tidak
ada yang kalah karena kami Cuma bermain sebatas
keluar keringat.
“
Afdal udah cukup, karena udah capek.”kataku pada Afdal.
“baiklah,
akupun mau mandi dan siap-siap agar tidak terlambat.”
Akupun langsung menuju bilek untuk melepas penat,
sambil menunggu orang ini bersiap-siap.
Tibalah
kami pun berangkat walaupun terlambat berangkatnya kami pun cepat sampai.
Sebelum kami menuju lamno kami singgah dulu di Mesjid Raya Baiturahhman untuk
shalat dhuhur. Setelah salat dhuhur kami sempat berfoto-foto untuk
kenang-kenangan. Salah satu guru kami berkata,
“oke
siap” sahutku.
Jepret…jepret…jepret….
Suara kamera mengabadikan gambar. Akupun ikut
berfoto-foto juga. Setelah lama kami berfoto kami pun melanjutkan perjalanan
menuju lamno. Sebelum kami melanjutkan perjalanan kami sempat lupa kemana jalan
menuju lamno, untung ada seorang teman dari supir kamiyang menunjukkan jalan.
akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan dengan santai dan tidak terkendala
apapun.
Beberapa
jam kemudian, kami sampai di tantangan pertama yaitu jalan menuju lamno melalui
gunung gerete, yang tikunganya lebih tajam dua kali lipat dari seulawah tetapi
kami bisa juga melewati dengan lancar.
Pemandangan dari atas sana sungguh menakjubkan bahkan tiada duanya dengan yang
lain karena pemandangan dua buah pulau yang amat indah dan itu satu-satunya di
Aceh tetapi sayang kami tidak bisa mengabadikannya karena mobil melaju cukup
cepat untuk mengejar waktu agar sampainya tidak sampai magrib.
Tak
lama kemudian, kami akhirnya sampai di lamno, kami pun ke kawasan kompleks
untuk meginab dan acaranya malam ini juga dan besok pagi. Aku tertidur waktu
acara malam itu tapi waktu siang idak lagi karena aku menjadi pendengar yang
budiman. Acaranya sangat meriah karena narasumbernya yaitu Abu Tumin tapi Abu
Tumin batal datang karena berhalangan namun yang jadi penggantinya enggak kalah
seru juga yaitu Waled Nu dari Samalangan. Selesai acara kami pun bersiap-siap
untuk pulang.
Akhirnya
kami pulang, namun kami ingin singgah dulu di makam Po Teumerehom sekedar
berkunjung dan membaca doa. Setelah sampai disana kami seperti biasanya
foto-foto dan yang lebih parah aku di suruh jadi fotografer.
“
ary, cepat foto “ kata salah seorang temanku.
“
ya…ya…” sahutku dengan nada tidak iklas.
Mobil
kami pun melaju dengan kecepatan tinggi karena jalannya seperti jalan tol.
Setelah beberapa jam kemudian kami akhirnya sampai di Banda Aceh lalu kami singgah untuk shalat
asar. Setelah salat asar kami serombongan di tambah rombongan Bireuen Expres
meluncur ke makam Syiah Kuala untuk berkunjung dan berdoa di tambah foto-foto
yang menjadi adat kebiasaan. Setelah beberapa menit akhirnya kami sampai
disana,
“hay
kita masuk kedalam yuk!” ajakku pada kawanku.
“
gak ah karena di dalam gak bisa kita foto-foto” jawab temanku.
“
alah, nanti foto-fotonya” jawabku lagi.
“ajak
yang lain aja.” Jawab temanku.
“
oke lah kalau begitu.”
Akhirnya aku diajak oleh seorang kakak kelas di
dayah untuk masuk.
“
Ary, kita masuk yuk .” pinta dia.
“
oke ayo!” jawabku.
Kami pun masuk kedalam bersama-sama untuk berdoa.
Setelah beberapa menit kami berdoa dan
berziarah kami pun keluar sesampainya di luar aku lihat orang ini lagi
foto-foto dan aku pun ingin ikut juga.
“
aku ikut dong “ pintaku.
“
boleh..boleh… ayo ikut dalam barisan .” jawab dia.
Akupun dengan senang berfoto-foto dan hampir lupa
waktu kami berfoto-foto. Setelah puas berfoto-foto kami akhirnya pulang tetapi
sebelum pulang rombongan kami berfoto lagi di depan pintu gerbang khusus
rombongan kami dan cukup menyenangkan walaupun sempat di tipu karena kameranya
habis baterai. Dan kami pun naik mobil untuk melanjutkan perjalanan pulang.
Masih
di kota Banda Aceh, rombongan kami masih mengelilingi kota dan bahkan ke
Universitas Syiahkuala. Betapa terkejutnya aku karena walau sudah malam, juga
ada yang masih nongkrong disana dan ada yang menunggu jemputan. Dan betapa
senang aku karena pas mobil melewati kawasan universitas ekonomi yang ingin aku
lanjutkan kuliah disana, itupun bila ada restu dari orangtua. Puas mengitari
kota, akhirnya kami pun benar-benar pulang dan mobilpun melaju dengan cepatnya
di tambah musik lawas yang dimainkan kami pun terlelap tidur dalam mobil.
Setelah
beberapa jam kami sampai di Sare untuk makan malam dan kami dibangunin oleh
supir kami.
“
hay bangun-bangun udah sampai di sare” kata supir dengan suara yang kasar.
“
ya..ya.” jawab kami berbarengan.
Setelah puas beristirahat di sana,akhirnya kami
pun melanjutkan perjalanan kembali, dan mobilnya pun melaju dengan cepatnya.
Kami semua tertidur kembali bahkan ada yang air liurnya keluar.
Beberapa
jam kemudian kami sampai di Meureudu untuk membeli adee, ade yaitu makanan khas
aceh yang dibuat dari ubi maupun tepung dan akupun membeli satu. Setelah puas
berbelanja kami melanjutkan perjalanan yang hanya beberapa saat sudah sampai di
kota Matangglumpangdua dan aku di antar sampai rumah. Sesampainya di rumah aku
langsung bergegas masuk untuk melanjutkan tidurku yang sempat terganggu dan
untuk menyegarkan diri supaya aku bisa pergi ke sekolah besok pagi.
TAMAT
No comments:
Post a Comment