Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu |
Sebut
saja namaku Melly, aku dilahirkan di kota Bogor, aku ke dua dari dua
bersaudara. Roza nama kaka sulungku yang sangat cantik dan adik bungsuku Diky
yang super bandel,cerewet tapi keren loo….!!!.
Dan
aku bersekolah di SMA negeri 2 Peusangan sudah beranjak kelas 3. Sudah cukup
dewasa kan !! hari demi hari kulalui dengan penuh kesenangan, dan keceriaan.
Suatu
hari aku sedang duduk di bawah pohon yan rindang tepat di depan kelasku. Aku
melihat anak dari kelas lain yang
memandangiku dari kejauhan.
“alah
gak usah open”. Pikirku dalam hati.
Keesokan
harinya aku ke sekolah seperti biasanya. Dan tanpa kesengajaanku bertemu dengan
cowok itu lagi, aku pun hanya tersenyum ,tersipu malu. Saling bertatapan dengan
Al cowok itu berkata, aku pu ningin menjawabnya, akan tetapi Al duluan nyaut,
tidak usah kamu jawab, kamu Melly kan !!!.
Menit
,detik pun terlewati, jam istirahat tiba. Semua siswa menuju ke kantin untuk
membei jajan. Aku dan kelompok kawanku menuju ke kantin. Tak sengaja Ichan
kawanya Al berkata.
“eh
Melly, Al cari nomor ponselmu”
Aku pun menjawab.
“
Al kan cowok, kalau dia gentelmen berani kan minta nomornya ke aku.”
“okey
! nanti aku kasih tau Al” jawab Ichan.
Perut
sudah tensi, aku dan kawanku puun kembali ke kelas, setiba di depan kelas
ternyata Al duluan duduk di depan kelasku. Dimana!! Tempat itu biasanya aku
sungguh sebelum masuk kelas.
Langkah ku terhenti, kulihat Al yang memandangiku.
“Ada
apa Al ?” tanyaku
“boleh
gak minta sesuatu sama Melly !”
“boleh,
apa itu!!” tanyaku.
“bisa
Al save nomornya ! nomornya sudah duluan ada sama aku, karena belum seizin
Melly.
“hmmmm”
“iya
boleh, silahkan “ jawabku
Setiba
di rumah hpku berbunyi…..ternyata itu
Al,langsung aku angkatdan berbincang-bincang dengan Al. hampir sebulan
aku dan Al berhubungan dengan status teman dekat. Al akhirnya memberanikan diri
ingin mengungkapkan perasaannya kepadaku. Cewek yang menurutnya perfek, yang
pernah ku dengar kata-kata itu dari
Ichan sanabat Al.
Keesokan
harinya Al mengajakku agar mau menemuinya di bawah pohon biasanya aku sinngah.
Karena menurut Al di tempat itulah dia
memandangi seorang wanita yang sempurna
dimatanya.
Aku tidak mau gegabah memberi jawaban pada Al ,pikirku
dalam hati.
“aku
harap kamu mau menerima aku!” ujar Al.
Seminngu berlalu,
saatnya aku memberi jawaban kepada Al.
Al
tak bisa lagi mengendalikan perasaanya.dengan hati deg-degan, aku pu
memandanginya. Aku pun siap menjadi kekasih Al.
Al
keliatan sangat senag, dia bahagia karena cewek yang diidamkan dari pertama
kalinya, sudah membuat hatinya tergoyah, sekarang ia bisa memilikinya.
Hubungan
kami pun terjalin,senang rasanya aku bisa memiliki cowok sebaik Al. dia juga
pintar melukis, sku sering minta bantu ngerjain tugasku.
Suatu
hari dia memberiku kejutan, liontin cantik kado darinya. Duh !!! senangnya
hatiku. Aku belum pernah sebelumnya memiliki kekasih seperti Al.
Hari-hariku
indah dengan kehadirannya Al. aku sangat menyayangi Al. hubungan kami sangat
erat hingga kini. Aku rasa cinta pertama adalahyang terakhir dan terindah, yang
kulalui di kehidupanku dan saat aku beranjak di PUTIH ABU-ABU.
Itu
yang terjadi padaku……………………..
Tamat
No comments:
Post a Comment