Tuesday 30 June 2015

Cerpen : Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu


Cinta Bersemi di Putih Abu-Abu

Oleh : Rizha Yanti
           
    Sebut saja namaku Melly, aku dilahirkan di kota Bogor, aku ke dua dari dua bersaudara. Roza nama kaka sulungku yang sangat cantik dan adik bungsuku Diky yang super bandel,cerewet tapi keren loo….!!!.
            Dan aku bersekolah di SMA negeri 2 Peusangan sudah beranjak kelas 3. Sudah cukup dewasa kan !! hari demi hari kulalui dengan penuh kesenangan, dan keceriaan.
            Suatu hari aku sedang duduk di bawah pohon yan rindang tepat di depan kelasku. Aku melihat anak dari kelas lain  yang memandangiku dari kejauhan.
            “alah gak usah open”. Pikirku dalam hati.
            Keesokan harinya aku ke sekolah seperti biasanya. Dan tanpa kesengajaanku bertemu dengan cowok itu lagi, aku pun hanya tersenyum ,tersipu malu. Saling bertatapan dengan Al cowok itu berkata, aku pu ningin menjawabnya, akan tetapi Al duluan nyaut, tidak usah kamu jawab, kamu Melly kan !!!.
            Ternyata Al sudah lama ingin kenal denganku, dan sudah duluan tahu siapa aku !!!.  bel  pun berbunyi aku langsung menuju kelas dan mulai belajar. Ibu Nuryana guru bimbingan bahasa Indonesia kelasku.
            Menit ,detik pun terlewati, jam istirahat tiba. Semua siswa menuju ke kantin untuk membei jajan. Aku dan kelompok kawanku menuju ke kantin. Tak sengaja Ichan kawanya Al berkata.
            “eh Melly, Al cari nomor ponselmu”
Aku pun menjawab.
            “ Al kan cowok, kalau dia gentelmen berani kan minta nomornya ke aku.”
            “okey ! nanti aku kasih tau Al” jawab Ichan.
            Perut sudah tensi, aku dan kawanku puun kembali ke kelas, setiba di depan kelas ternyata Al duluan duduk di depan kelasku. Dimana!! Tempat itu biasanya aku sungguh sebelum masuk kelas.
Langkah ku terhenti, kulihat Al yang memandangiku.
            “Ada apa Al ?” tanyaku
            “boleh gak minta sesuatu sama Melly !”
            “boleh, apa itu!!” tanyaku.
            “bisa Al save nomornya ! nomornya sudah duluan ada sama aku, karena belum seizin Melly.
            “hmmmm”
            “iya boleh, silahkan “ jawabku
            Setiba di rumah hpku berbunyi…..ternyata itu  Al,langsung aku angkatdan berbincang-bincang dengan Al. hampir sebulan aku dan Al berhubungan dengan status teman dekat. Al akhirnya memberanikan diri ingin mengungkapkan perasaannya kepadaku. Cewek yang menurutnya perfek, yang pernah ku dengar kata-kata itu dari  Ichan sanabat Al.
            Keesokan harinya Al mengajakku agar mau menemuinya di bawah pohon biasanya aku sinngah. Karena menurut Al di tempat itulah  dia memandangi  seorang wanita yang sempurna dimatanya.
            “mell..? aku sayang kamu!” tutur Al dengan sopan.
Aku tidak mau gegabah memberi jawaban pada Al ,pikirku dalam hati.
            “aku harap kamu mau menerima aku!” ujar Al.
Seminngu berlalu, saatnya aku memberi jawaban kepada Al.
            Al tak bisa lagi mengendalikan perasaanya.dengan hati deg-degan, aku pu memandanginya. Aku pun siap menjadi kekasih Al.
            Al keliatan sangat senag, dia bahagia karena cewek yang diidamkan dari pertama kalinya, sudah membuat hatinya tergoyah, sekarang ia bisa memilikinya.
            Hubungan kami pun terjalin,senang rasanya aku bisa memiliki cowok sebaik Al. dia juga pintar melukis, sku sering minta bantu ngerjain tugasku.
            Suatu hari dia memberiku kejutan, liontin cantik kado darinya. Duh !!! senangnya hatiku. Aku belum pernah sebelumnya memiliki kekasih seperti Al.
            Hari-hariku indah dengan kehadirannya Al. aku sangat menyayangi Al. hubungan kami sangat erat hingga kini. Aku rasa cinta pertama adalahyang terakhir dan terindah, yang kulalui di kehidupanku dan saat aku beranjak di PUTIH ABU-ABU.
            Itu yang terjadi padaku……………………..

Tamat

No comments:

Post a Comment

Makalah : Sistem Pedidikan Nasional