Tuesday 30 June 2015

Cerpen : Catatan Tentang Dia

Catatan Tentang Dia
Oleh : Cut Risna Emilda


            Mengenal kamu itu sesuatu yang indah dan aku tak pernah berfikir akan melewati masa yang panjang,berliku dan rumit. Kebahagiaan dan kesakitan melengkapi cerita kita, namun sesuatu yang masih ku kenang saat ini dan entah kapan  hilang dan tak berbekas sampai kapanpun, biarlah waktu yang berjalan akan menjawabnya
            Kisah cintaku kini memang harus berakhir , walaupun hati benar-benar menolaknya, tidak ingin merasakannya, sakit hati ini terasa lebih ,akankah kau tahu itu ? Kevin kekasih yang aku sayang begiu tulus, mengakhiri hubungan kita tanpa alasan yang jelas berkali-kali aku menolak kenyataan ini, tapi ini adalah sebuah perjalanan hidup yang mungkin harus kulalui  mencintainya membuat aku sering melupakan sakit yang dia perbuat.kebaikannya  masih kurasakan seperti dia adalah kekasihkuyang dulu, namun selalu  menyadarkanku  bahwa dia bukan milikku lagi
            Tidak semua kebaikannya selalu membuatku bahagia, saat dia sedang berbaik hati menemanikusaat aku kesepian. Dia seringkali bercerita tentang kehidupan percintaannya yang ia jalani, sebelumnya aku tidak pernah tahu sontak saat dia bercerita rasanya perasaa ini berantakan, tapi memang aku harus tahu mungkin untuk menyadarkan aku melupakannya, tapi dihatiku benar-benar tak pernah tahu, hal itu tak ingin pernah ku dengar, tapi aku hanya mencoba menjadi pendengar yang baik, apapun ceritanya walaupun menyakitkan buat hatiku. Aku hanya ingin menjadi seorang yang saat ia butuhkan, walaupun mungkin dia tidak pernah membutuhkan aku.
            Pernah di suatu hari pertemuan kita memang tak sering sperti mungkin pacarnya yang dulu. Dan saat bertemu dia adalah momen yang spesial hari ini pertemuanku pertama dari semenjak kita tidak terikat oleh ikatan cinta , rasa canggung dan gugup menatapnya dirasakan olehku, berjalan  di tempat keramaian sedikit membuat jantungku gemetar , langsung mau berkata apa? Akankah sikapnya masih seperti yang dulu perhatian dan lembut kepadaku? Akankah dia berubah menjadi seorang yang dingin terhadapku?
            Waktu telah menjawab semuanya dan semua baik-baik saja tak ada perubahan dari semua yang terlah berjalan, kebaikan dan keramahannya masih seperti yang dulu.
            Aku bahagia dan lega saat semua berjalan seperti yang terfikirkan. Dipertemukan dengannya kembali membuat aku berharap akan bisa membangun sebuah hubungan kembali dengannya, namun kebaikannya hanya sebuah kesalahan yang aku artikan, aku berharap dan menunggu sampai hari kencan itu selesai, dan mungkin kita memang tak bisa di satukan lagi, semakin aku menyadari bahwa aku telah kehilangannnya.
            Tidak mudah melupakan sesorang, apalagi jika kita benar-benar tulus mencintainya.

Tamat

            

No comments:

Post a Comment

Makalah : Sistem Pedidikan Nasional