Sahabat Jadi Cinta
Oleh : Deva Setiawati
Pagi itu, seorang gadis SMA bernama
Sika memanggil teman akrabnya yang bernama Dion. Mereka sudah kenal sejak kelas
3 SD. Tapi sejak Sika pindah sekolah, Mereka tidak pernah bertemu lagi, dan
sudah saling melupakan, tapi akhirnya sekarang mereka bertemu kembali, mereka
bersekolah di SMA yang sama.
Mereka pun bersahabat kembali
seperti dulu. Suatu hari, Dion melihat Sika sedang menangis, Dion pun
menghampiri Sika dan menyapa Sika dengan panggilan manjanya.
“cantik, sepertinya ada sesuatu
deeh yang keluar dari matamu”
“Dion, tolong jangan ganggu aku
hari ini saja, aku sedang tak mau di ganggu,”jawab Sika
“tapi Sika, aku harus menghapus air
mata di pipimu,aku tak bisa melihat sahabatku yang cantik tertawa.
“Dion ……,aku lagi nangis tahu,
bukan ketawa,”
Dengan candaan Dion, Sika pun bisa tersenyum. Dion
sengaja tidak menanyakan apa masalah Sika, karena dia tahu bagaimana sifat
Sika. Kalau Sika sudah tenang, pasti dia cerita padaku pikir Dion.
Keesokan
harinya, Sika sengaja datang agak pagi, karena ingin memberi kejutan kepada
Dion, karena pada hari itu Dion sedang berulang tahun, tak lama Dion pun datang
, diam-diam Sika membawa kue lengkap dengan lilin diatasnya.
“
surprise… selamat ulang tahun Dion, tiup dong lilinnya,”ucap Sika.
“eh
si cantik ku muncul dengan membawa kue untuk ultahku,makasih yang cantik,”
sambil memegang kepala Sika.
“
Dion,kamu mau hadiah apa dari aku.”
“Sika,aku
gak mau apa-apa, yang aku mau mau kamu bisa jujur padaku,kenapa kemarin kamu
menangis,”
Sika menjawab.
“Dion
sahabatku,itu masalahku,aku tidak mau membebani hidupmu,lain aja ya hadiahnya”
“ya
sudah, tak apa,terima kasih, aku tak mau apa-apa,”jawab Dion kesal.
Sika
hanya tersenyum, dia tahu pasti Dion marah. Ketika mereka pulang sekolah. Dion
pun langsung pulang. Diam-diam Dion suka sama Sika,sahabatnya yang paling manja
itu, ketika Dion sedang merenung di kamar, terdengar seorang mengetuk pintu
kamarnya, tok….tok…tok…..
“siapa
ya.” Tanya Dionn
“Dion,
ini aku Sika.”
“hah,Sika
? masuk deh, ada apa Sik,”tanya Dion.
“Dion
aku minta maaf soal tadi,aku tidak sengaja membuatmu marah,senyum dong.”
Dion tetap saja diam.
“ia
deh aku cerita.”
Muka Dion pun langsung ceria
kembali.
“sebenarnya,
aku itu baru putus dari Ryan.”
Waduh ada kesempatan ini untuk aku
dekat lebih jauh dengan Sika,pikir Dion dalam hati.
“woi,
kok bengong sih,,”
Seketika lamunan Dion pun hilang,
“oh,
iya, apa ya.”
“kamu
gak dengerin ya Dion.”
“dengerin
kok cantik.”
“iya
gitu, Ryan mutusin aku tiba-tiba aku gak tahu apa salahku,” Sika pun bersandar
di bahu Dion sampai air matanya membasahi kaos oblong Dion.
Tak terasa, hari ini pun bergegas
pulang.
Keesokan
harinya disekolah Dion mencari Sika kemana-mana. Tak lama bel tanda masuk pun
berbunyi, tapi bangku Sika tetap saja kosong. dan itu artinya Sika tak sekolah
hari ini . kenapa si cantik gak sekolah ya?(pikir Dion dalam hati).
Kemudian seseorang pun mengetuk
pintu kelas, ternyata yang datang adalah Bu Riana guru bahasa Indonesia dengan
membawa note piket di tangannya.
“anak-anak,hari
ini Sika tidak masuk sekolah, dia sakit dan ini surat dokternya.”
“bu,
Sika sakit apa?” Tanya Dion langsung,
“ibu
juga kurang tahu,” jawab Bu Riana.
Setelah
pulang sekolah, Dion pun menelpon Sika.
Dion : hallo Sik.
Sika : ia hallo
Dion : sik, kenapa kamu gak masuk
sekolah hari ini.
Sika : aku lagi sakit Dion.
Dion : kamu sakit kok gak
bilang-bilang sih sama aku, kamu itu gak anggap aku ada ya ? sekarang kamu dimana.
Sika : RS Citra Medika.
Dion : oke.
Tak
lama Dion pun datang menjenguk Sika.
Dion pun langsung menyerbu Sika dengan sejumlah pertanyaannya.
“
Sik, kok kamu gak bilang sih kamu sakit, aku khawatir tahu,kamu sakit apa?
Sepertinya kemaren kamu baik-baik saja”
Sika hanya tersenyum melihat Dion
yang sedang memarahinya,
“Dion
kok cerewet banget sih ? mau gantiin posisi aku ya jadi orang yang cerewet?”
saut Sika.
“
Sik, bukannya gitu, aku khawatir dengan keadaanmu,aku gak mau kamu kenapa-napa,
Sika pun menjawab.
“Dion,
kamu sayang aku gak,”
“Sika
aku itu sayang banget sama kamu.”
“yon,kok
jadi mellow gitu sih mukanya,aku juga sayang kamu, karena kamu itu sahabat aku,
Mendengar jawaban Sika. Dion
terkejut, bagaikan ada petir yang lewat di hadapannya. Dion pun hanya menjawab.
“oh
iya,aku juga gitu. Aku balik ya Sik”
Sambil menutup rasa sedihnya Dion
pun pulang.
Setelah
dua bulan Sika putus dari Ryan. Dion pun memberanikan diri untuk menyatakan
perasaannya. Ketika Dion mengajak Sika jalan-jalan ke taman kota. Dion pun
langsung memegang tangan Sika.
“
Sika, sejak aku kenal kamu aku ngerasa, aku nyaman banget sama kamu,” kata
Dion.
Sika menjawab
“Dion,kamu
apa-apaan sih,”
“Sika,
percaya gak percaya ini kenyataannya,aku itu sayang kamu Sika,”
“Dion,antar
aku pulang sekarang!!!!.tolong jangan ganggu aku,”
Dengan muka cemberut dan penuh
sesal, Dion pun mengantar Sika pulang.
Seminggu
setelah Sika diam. Lalu Sika pun mengatakan sesuatu pada Dion,mereka bertemu di
taman kota ,di tempat Sika marah pada Dion.
“Dion,
setelah aku fikir-fikir, kamu yang selalu ada untukku,kamu yang selalu
menemaniku kemana pun aku pergi,kamupun yang selalu jadi sandaranku.”
Lalu Sika memeluk Dion dengan erat
dengan mengatakan.
“Dion,aku
sayang kamu,kamu itu segalanya buat aku.”
“Sika,akhirnya
kamu ngerti perasaan aku,Sika kamu maukan jadi pacar aku,”
Sika menjawab dengan cepat.
“nggak..nggak,nggak..”
“loh,kok
gak mau,”
“nggak
kenapa. Dion aku itu nggak bisa nolak kamu,”
“leh
si cantikku,bisa juga dia gombal,emm…gemesin deh si cantikkku.”
Akhirnya, dua sahabat itu menjadi
sepasang kekasih. Mereka pun berdua sangat bahagia…
Sekian
………..
TAMAT
No comments:
Post a Comment