Kenangan Dimasa Lalu
|
Oleh : Putri
Narissa
“Indri,liat itu?” kataku
sambil menunjuk kearah seorang laki-laki sedang duduk santai.
“ia ada apa dengan dia!”
jawab Indri.
Akupun tidak langsung
menjawab pertanyaan Indri,sempat aku
dikejutkan oleh Indri dalam lamunanku.
“hey Raisaaa….?”akupun
tersentak mendengar teriakan Indri yang
memenggil namaku.
“eeh iya!!!!” jawabku sambil
melirik cowok itu.
Indri langsung mengalihkan
pikiranku untuk kembali menjawab pertayaan dia tadi yang sempat tertunda
dalam lamunanku.
“ada apa Indri?”aku bertanya
pada Indri.
“siapa cowok tadi ?” tanya
Indri.
“enggak,dia hanya kakak
kelasku sekaligus sahabatku juga !”jelasku pada Indri.
Indri heran melihat
tingkahku yang sesekali mengalihkan pandangan ke arah laki-laki tersebut,
“ya sudah ayo kita pergi!”
kata Indri sambil menarik tanganku untuk melanjutkan perjalanan kami yang ingin
menikmati kota Matang sore hari.
Di sepeda motor yang
dikendarai oleh Indri,kembali pikiranku tertuju kepada laki-laki yan tadi
kulihat, lai-laki yang sudah ku kenal dua tahun yang lalu saat pertama masuk
SMA 2 Peusangan. Aku tersenyum-senyum sendiri membayangkan cowok tadi,padahal
aku hanya mengenal dia sebagai kakak kelasku sja masuk SMA,tapi tetap saja saat
melihatnya hatiku jadi deg-deggan,entah mengapa…..?. tiba-tiba hpku berbunyi
dan langsung saja kulihat,ternyata ada pesan dari sicowok tadi,sebut saja
namanya Aldi.
“mau kemana raisa “,isi pesan
yang kuterima ,dan aku balas dengan senyuman “Cuma mau cari angin sore!”. Indri
yang tanpa aku sadari dari tadi memperhatikanku berkata.
“kenapa kamu Raisa ,dari tadi
aku perhatikan senyum-senyum sendiri?”
“ah tidak ,ayoo kita mau
kemana ne Indri?” kataku sambil tersenyum.
“kita keliling kota Matang
saja.” Jawabnya dengan nada heran melihat tingkah anehku.
“eh Raisa ,sebentar lagi kamu
yang membawa sepeda motor ya?” Indri memberi tahu aku bahwa sebentar lagi kami harus
bergantian untuk membawa sepeda motornya.
“ya!” jawabku singkat.
Dalam hatiku enggak
tau apa dia aku lagi nunggu pesan dari
Aldi yang dari tadi belum masuk ke hpku. Dan sekarang kami sudah
bergantian posisi, aku yang membawa sepeda motornya sekarang,dan Indri yang
kini duduk santai di belakangku. Tiba-tiba hpku berbunyi,kulihat ada pesan
masuk yang ternyata pesan itu dari Aldi,langsung ku buka “ hat-hati ya!” hanya
itu yang terdapat saat membuka pesan tersebut, dan langsung aku simpan hp tanpa
membalas lagi pesan dari Aldi,karena memang tidak baik bermain hp saat mengendarai sepeda motor.
Setelah sampai di rumah aku sempatkan duduk lagi dengan Iindri, dan berniat
menceritakan semuanya pada Indri, karena
memang kami selalu terbuka dalm masalah apapun.
“aku suka cowok tadi “ kataku
pada Indri.
“cowok yang mana ?” tanya
Indri. Karena memang bukan Cuma Aldi aowok yang bertemu dengan kami sedang
jalan-jalan tadi.
“kakak kelasku tadi !”
jawabku.
“jadi ada yang lagi jatuh
cinta nee…?” godanya padaku.
Akupun jadi tersipu
malu pada Indri,inilah hari-hari kami yang selalu kami jalani dengan penuh
canda tawa. Kini kami sudah beranjak dewasa ,tak terasa sebentar lagi kami akan
lulus SMA waktu begitu cepat berlalu ,sudah saatnya kami memikirkan masa depang
masing-masing, tapi yang pasti kami sudah berjanji ………. “APAPUN YANG TERJADI
KAMI TETAP BERSAMA” itulah janji yang
sudah terucap berulang kali dari bibir kami. Begitu juga dengan Aldi sahabatku
sekaligus laki-laki yang aku cintai. Mungkin saat ini Aldi sudah berada pada
garis kesuksesannya dalam bermain bola, Aldi memang sangat pandai dlam bermain
bola. Banyak medali yang sudah ia dapatkan dari bermain bola, sehingga berkat
kesuksesannya dalam bermain bola,ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan
kuliahnya di universitas yang cukup terkenal di Aceh.
“Raisaaa…..?”terdengar suara
yang tidak asing bagiku, setelah aku lihat ke belakang ternyata Indri.
“ada apa kok teriak-teriak !”
tanyaku pada Indri.
“tadi Aldi BBM aku
,tanya-tanya tentang kamu.”
Akupun mendengar
penjelasan Indri panjang lebar,wajar saja mereka kenal.toh mereka masing-masing
punya blackberry dan bisa BBM tanpa harus ada nomor hp,pikirku agak
kebingungan.
“bals saja apa yang ditanya
sama Aldi” jawabku.
Setelah aku
perhatikan sepertinya Indri mulai suka sama Aldi,tapi aku tetap tidak akan
berfikir negatif buat mereka.
Malam setelah shalat
insya aku lihat hpku yang tedapat 1 pesan baru dari Aldi, langsung kubuka.
“Raisa, apa boleh Aldi lebih
dekat sma Indri sepupu Raisa?” air mataku jatuh ketika membaca pesan itu,kucuba
baca berulang kali dan masih tetap tidak berubah, apa maksud Aldi mengirim
pesan tersebut,pikiranku sudah melayang kemana-mana.
“maksud Aldi apa ? “ kubals
pesan Aldi dengan air mata ,tak lama kemudian ,pesan kembali masuk.
“Apa boleh Aldi pacaran sama
sepupu Raisa?”
Aku tidak membals
lagi pesan dari Aldi, aku masih tidak percaya dengan isi pesan itu. Malam itu
aku hanya ingin menenangkan diri dulu. Memang hanya Aldi yang menyukai Indri,
sedangkan Indri akan menolak perasaa Aldi. Tidak mungkin seorang sahabat
mengkhianati sahabatnya sendiri. Hatiku semakin tidak tenang, hingga aku
tertidur tanap kusadari.
Keesokan harinya aku masih memikirkan pesan Aldi semalam, apa Aldi benar-benar serius dengan
pesan yang dikirim semalam.
“Raisa,aku mau cerita sesuatu
padamu”. Terdengar suara Indri yang sedikit lemas.
“bicara apa,kok udah
pagi-pagi udah ke sini?” tanyaku.
“Aldi minta aku buat jadi
pacarnya, gimana menurut kamu,aku tau kamu cemburu Raisa, awalnya aku ingin
mendekatkan kalian,tapi ternyata aku sendiri yang terjerumus ke dlam lobang
yang sudah ku gali sendiri,aku minta maaf Raisa?”.
Kembali aku lemas
mendengar pengakuan Indri padaku, tapi aku tetap berusaha tegar didepan dia.
Indri menyuruhku membaca semua pesan dari Aldi.
“kenapa harus dia
Indri,kenapa/”tanyaku dengan nada kasar.kini aku sudah tidak sanggup lagi
membendung air mataku.
“maafkan aku Raisa,maafkan
aku…!!.terdengar suara Indri meminta maaf padaku,sebelum aku tinngal masuk
kedalam rumah.
“sayang,ayo kita jalan-jalan”
terdengar suara Edo yang mengagetkankudari lamunan masa laluku. Edo adalah
laki-lakiyang kini aku cintai. Bahkan Edo mampu membuatku bahagia seperti
sekarang.
TAMAT
No comments:
Post a Comment