Cinta,Musibah dan Anugerah
|
Oleh : Hayatun
Rahmi
Di
sebuah negara yang bernama Indonesia, terdapat
sebuah provinsi yang benama Aceh. Di provinsi Aceh terdapat sebuah kapupaten
dari utara ibu kota yang bernama Bireuen. Dan disebuah desa di kabupaten
tersebut,tinggallah seorang pemuda yang berbadan tinggi,tegap dan berkulit
putih. Pemuda tersebut bisa di golongkan dalam kategori remaja. Pemuda tersebut
bernama Ichan. Dia bekerja di sebuah pabrik penggilingan padi di sebuah
kecamatan Jangka. Dlam diri Ichan sudah lama tersirat dan tersurat untuk
mencari cinta yang telah lama diidamkan dan dia juga mau merasakan gimana sih
rasanya jatuh cinta itu dan memiliki seorang cewek…..maklum !!! Ichan belum
pernah pacaran.
Setelah satu minggu bekerja
di pabrik tersebut, dia melihat ada seorang cewek yang kulitnya putih bersih
dan bola matanya seperti keturunan bangsa Cina,tapi apa daya !,Ichan bukanlah
seorang anak yang bermental tinngi. Dia sangat lugu,padahal dia remaja yang
masih sekolah. Dia sangat ingin merasakan cinta dan ingin punya pacar,nama
cewek itu adlah Meme,dia sekolah di SLTP Negeri 1 peusangan,sedangkan Ichan
sekolah di SMA 2 Peusangan. Meme duduk di kelas 3 SLTP, Ichan duduk di kelas 3
SMA. Tapi apa daya Ichan tak berani
mengatakannya . saat Meme menjemur padi di pabrik tak satu pun kata keluar dari
mulutnya, hanya kaki yang gemeteran dan suaranya seperti tak keluar lagi
(tersendak dan bisu).
Hari-hari terus berlalu,
Ichan belum bisa untuk mengungkapkan perasaannya,padahal hatimya selalu gelisah.
Dalam benaknya selalu berpikir,
“apakah Meme akan
menjadi pacarku?” sedangkan Meme sudah tamat SLTP,dia sekarang sekolah di SMA 2
Peusangan dan Ichan sudah tamat SMA.
Tapi yang tidak masuk akal, Ichan sudah menjadi anak pemberani! Dia tidak takut
lagi sama cewek-cewek ,sekarang rambutnya gaul,pakek kacamata! Yang hebatnya
malah cewek yang ngejar-ngejar Ichan. Tapi Ichan bukan cowok yang playboy !!!
prinsipnya kalu ada satu cewek dalam hatinya,tak akan ada lagi cewek lain yang
bisa menggantikan dia,karena dalam hatinya sudah ada Meme.
Tanggal 26 agustus 2013 Ichan
ngungkapin semua perasaanya ke Meme,emang Meme bukan cewek yang sombong, dia
mau memerima Ichan apa adanya. Dua hari setelah jadiah,mereka jalani cinta
dengan penuh rasa bahagia, apalagi diawali dengan pacaran, rasanya dunia milik
berdua. Samapai dua bulan lamanya kisah cinta Ichan and Meme masih biasa-biasa saja, tapi waktu
bulan ke 3 mereka pacaran, Meme berubah menjadi anak yang egois !!! kalau Ichan
telepon,sms,chatting ,bukan malah senang,tapi Meme selalu pengen berantem,akhirnya
Ichan tau penyebab berubahnya Meme selama ini,ternyata Meme bukanlah cewek b aik yang Ichan kenal,dia sudah
terjerat sebuah perselingkuhan.
“Jalan menuju cinta itu tak
selamanya lurus kadang ada tikungan yang bernama “ kegagalan” bundaran yang
benama ”kebingungan” tanjakn yang bernama “godaan” lampu merah yang bernama
“kejanggalan” lampu kuning yang bernama “perdebatan” kamu akan mengalami ban
kempes yang bernama “perseingkuhan” tetapi jika engkau memilih ban seram yang
bernama “kesabaran”maka akan dapat asuransi yang bernama “ iman “ pengemudi
yang bernama “ kepercayaan” dan engkau akan sampai ke tempat tujuan yang
bernama “cinta sejati”
Setelah tahu tentang
perselingkuhan Meme , Ichan tidak berhenti sampai di situ, dia mencari tahu
siapa sosok yang menjadi teman selingkuhan Meme. Ternyata cowok itu teman Meme
disekolah namanya Ayar !dia tinggal di seputaran Matangglumpangdua. Karena
Ichan tidak suka dengan sifat Meme, dan tingkah lakunya,akhirnya mereka putus
di tengah jalan. Setelah putus mereka saling memojok dan mengejek saat bertemu.
Tetapi pada akhirnya cerita
mereka berdua berubah dan menjadi teman akrab.
Semua itu terjadi
karena mereka berdua mandapat musibah. Pada hari jum’at tanggal 3 juli bertepatan
dengan 10 rajab tahun 1435 H, ayah Ichan meninggaal dunia karena stroke.
Sedangkan pada hari rabu 8 juli bertepatan 15 rajab ibunya Meme meninggal
karena penyakit pembengkatan pada jantung. Akhirnya mereka menjadi teman baik
dan menjadi contohkepada teman-temanya.
“CINTA,MUSIBAH DAN ANUGERAH”
TAMAT
No comments:
Post a Comment