Pesawat Sederhana
Pesawat
sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau
besaran dari suatu gaya.Secara umum, alat-alat
ini bisa disebut sebagai mekanisme paling sederhana yang memanfaatkan keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya.[3] Sebuah pesawat sederhana
menggunakan satu gaya kerja untuk bekerja melawan satu gaya beban. Dengan
mengabaikan gaya gesek yang
timbul, maka kerja yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama dengan kerja
yang dilakukan pada beban.
Kerja yang
timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja yang dibutuhkan untuk mencapai
sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah gaya yang dibutuhkan untuk
mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih sedikit
terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi
gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya yang diberikan dengan gaya yang
dihasilkan disebut keuntungan mekanik.
Keuntungan
mekanik tuas (pengungkit) : -w/f = lk/lb untuk mencari w, jika memang
belum ditemukan : w=m.g untuk mencari f, jika belum ditemukan : w*lb
= f*lk
keuntungan
mekanik bidang miring : -s/h
keuntungan
mekanik katrol : -tetap : lk/lb = 1 -bergerak : lk(2lb)/lb = 2
-majemuk : jumlah tali
untuk roda
bergigi, tidak ada keuntungan mekanik, yang ada adalah efisiensi : energi
keluaran bermanfaat / energi masukan total
Pesawat
sederhana merupakan dasar dari semua mesin-mesin lain yang lebih
kompleksSebagai contoh, pada mekanisme sebuah sepeda terdapat roda, pengungkit,
serta katrol. Keuntungan mekanik yang didapat oleh pengendaranya merupakan gabungan
dari semua pesawat sederhana yang ada dalam sepeda tersebut.
Jenis-Jenis Pesawat Sederhana:
1. Pengungkit
atau tuas
Pengungkit atau tuas
adalah jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk mengungkit, memindahkan
atau menggeser kedudukan benda yang berat atau berukuran besar.
Yang termasuk jenis-jenis pengungkit adalah : gunting, pembuka kaleng, pembuka botol minuman.
Yang termasuk jenis-jenis pengungkit adalah : gunting, pembuka kaleng, pembuka botol minuman.
Berdasarkan letak titik tumpunya,
tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga golongan, yaitu sebagai
berikut:
a. Tuas Golongan Pertama
Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa.
Contohnya gunting, tang, pemotong, gunting kuku, dan linggis.
b. Tuas Golongan Kedua
Titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa.
Contoh tuas jenis ini, di antaranya adalah gerobak beroda satu, pemotong
kertas, dan pelubang kertas.
c. Tuas Golongan Ketiga
Titik
kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas jenis ini
adalah lengan, alat pancing, dan sekop.
Bidang
miring berguna untuk membantu memindahkan benda-benda yang terlalu berat dari
bawah ke atas atau sebaliknya. contoh pesawat ssederhana yang bekerja dengan
prinsip bidang miring adalah tangga, pisau, obeng dan sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari,
penggunaan bidang miring terdapat pada tangga, lereng gunung, dan jalan di
daerah pegunungan. Semakin landai tangga, semakin mudah untuk dilalui. Sama
halnya dengan lereng gunung, semakin landai lereng gunung maka semakin mudah
untuk menaikinya, walaupun semakin jauh jarak tempuhnya. Jalan-jalan di
pegunungan dibuat berkelok-kelok dan sangat panjang. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan keuntungan mekanis yang cukup besar agar kendaraan dapat menaikinya
dengan mudah.
a. Baji
Baji adalah pesawat sederhana yang
prinsip kerjanya sama dengan bidang miring. Baji merupakan dua bidang miring
yang disatukan. Baji terbuat dari bahan keras, misalnya besi atau baja. Baji
digunakan untuk membelah kayu, membelah batu, atau benda keras lainnya. Semakin
tipis bentuk baji, semakin mudah kerja yang dilakukan.
b. Sekrup
Sekrup adalah alat yang digunakan
untuk memudahkan kerja. Sekrup merupakan bidang miring yang dililitkan pada
sebuah tabung sehingga lilitannya berbentuk spiral. Jarak antara ulir-ulir
lilitan sekrup disebut interval sekrup.
3.
Katrol
Katrol adalah benda berupa kerekan yang digunakan untuk mengangkat benda atau menarik benda. Contoh benda yang bekerja berdasarkan prinsip katrol adalah kerekan timba dan sebagainya.
Katrol adalah benda berupa kerekan yang digunakan untuk mengangkat benda atau menarik benda. Contoh benda yang bekerja berdasarkan prinsip katrol adalah kerekan timba dan sebagainya.
Katrol dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu katrol tetap,
katrol bergerak, dan katrol berganda.
a. Katrol Tetap
Katrol berfungsi untuk membelokkan gaya sehingga berat beban
tetap sama dengan gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah. Keuntungan
mekanis katrol tetap sama dengan satu. Katrol tetap digunakan untuk menimba
air.
b. Katrol Tunggal Bergerak
Prinsip katrol tunggal bergerak
hampir sama dengan tuas jenis kedua, yaitu titik beban berada di antara titik
tumpu dan titik kuasa.
c. Katrol Majemuk atau Katrol
Berganda
Katrol majemuk merupakan gabungan
dari beberapa katrol sehingga kerja yang dilakukan semakin mudah.
Keuntungan mekanis dari katrol
majemuk bergantung pada banyaknya tali yang dipergunakan untuk mengangkat
beban.. Jika kamu akan mengangkat beban 100 N, cukup dengan gaya 25 N saja
benda sudah terangkat.
4. Roda berporos
Roda
dibuat dengan diberi poros. Saat bergerak roda berputar pada porosnya. Dengan
roda memungkinkan manusia bergerak lebih cepat. Contoh roda berporos adalah
kursi roda dan roda mobil.
No comments:
Post a Comment