KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya dengan
baik.
Adapun makalah ilmiah tentang limbah dan pemanfaatannya ini
telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.
Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah
biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
BAB I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan manusia, banyak juga
diciptakan pemuas / pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk itu muncullah
pabrik-pabrik industri sebagai pengolah bahan mentah untuk kemudian diolah
dengan sedemikian rupa menjadi barang setengah jadi maupun barang siap pakai,
untuk selanjutnya akan dikonsumsi masyarakat. Dalam jumlah produksi yang sagat
besar tiap harinya akan menghasilkan sisa-sisa hasil dari proses pengolahan
yang tidak terpakai. Sisa-sisa inilah (limbah) bila terakumulasi dalam jangka
waktu yang lama dapat mencemari lingkungan bila tidak ada penanganan khusus.
Kemudian, masyarakat yang sebagai pelaku konsumsi pun akan
“mengeluarkan” limbah-limbah sebagai hasil penggunaan hasil barang produksi
tersebut. Limbah ini dinamakan limbah rumah tangga. Meskipun sedikit lebih
“aman”, bukan berarti dapat seenaknya saja membiarkan limbah ini dibuang begitu
saja. Karena limbah sekecil apapun bila dalam jumlah yang besar dapat
memberikan konstribusi besar dalam hal pengrusakan terhadap lingkungan.
Untuk itulah diperlukan penanganan yang tepat dalam pengolahan
limbah-limbah industri maupun limbah rumah tangga.
B.Tujuan
Pembuatan makalah ilmiah ini
bertujuan untuk :
1. Mengurangi
pengrusakan lingkungan oleh limbah-limbah rumah tangga
2. Memberikan
salah satu solusi cerdas pengolahan limbah rumah tangga secara tegas
3. Mengolah
limbah rumah tangga menjadi barang yang berdaya guna
C.Manfaat
Makalah
ilmiah ini disusun, diharapkan dapat memberikan salah satu solusi penanganan
limbah rumah tangga sehingga meminimalisir terjadinya pengrusakan lingkungan
oleh limbah-limbah rumah tangga.
BAB II
Pembahasan
A.Limbah dan Seluk
Beluknya
1.Apa itu limbah?
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang
dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah
tangga, industri, pertambangan, dll. Kehadiran limbah pada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis
Oleh sebab itu, masyarakat urang menaruh perhatian akan
kedatangan limbah. Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa letak
septic tank, cubluk (balong), dan pembuangan sampah berdekatan dengan sumber
air tanah,akan menyebabkan kualitas air menurun.
Dari
636 sampel, 285 titik sampel sumber air tanah telah tercemar bakteri coli.
Secara kimiawi, 75 % dari smber tersebut tidak memenuh baku mutu air minum yang
parameternya dinilai dari unsure nitrat, nitrit, besi, dan mangan. ( sumber :
pengelolaan limbah industry – Prof. Tjandra Setiadi, Wikipedia )
2.Bentuk-Bentuk Limbah\
Pada dasarnya limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi baik industry maupun domestic (rumah tangga, yang lebih
dikenal dengan sampah). Limbah merupakan buangan yang berbentuk cair, gas, dan
padat. Limbah mengandung bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan
berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat member kehidupan bagi
kuman-kumannpenyebab penyakit disentri, tipus, kolera, dsb.
Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah
dapat berdampak negative terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,
sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan
yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Berikut ini adalah karakteristik
limbah :
1. Karakteristik
limbah
- berukuran
mikro ataupun makro
- dinamis
- berdampak
luas ( penyebarannya )
- berdampak
generasi panjang ( antar generasi )
2. Faktor
yang mempengaruhi kualitas limbah
- Volume
limbah
-
kandungan bahan pencemar
- Frekuensi
pembuangan limbah
3. Berdasarkan
karakteristiknya, limbah industry dapat digolongkan menjadi 4 jenis:
- limbah
cair
- limbah
padat
- limbah
gas & partikel
- limbah
B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun )
Diantara
berbagai limbah diatas, jenis limbah B3 adalah limbah yang bersifat beracun
atau berbahaya.
Suatu limbah
digolongkan menjadi limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang
sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung dpat merusak atau
mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia. BahLan limbah
yang termasuk limbah B3 antara lain adlahbahan baku yang berbahaya dan beracun
yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses,
dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih
karakteristik mudah meledak, mudah terbakar, besifat reaktif, beracun,
menyebabkan infeksi, bersifat korosif , dll , yang bila diuji dengan
toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.
Sedangkan limbah beracun dapat
digolongkan menjadi :
a. Limbah
mudah meledak
b. limbah
mudah terbakar
c. limbah
reaktif ( menyebabkan kebakaran )
d. limbah
yang menyebabkan infeksi karena mengandung kuman
e. limbah
yang bersifat korosif ( menyebakan iritasi )
3.Limbah Rumah Tangga dan Pemanfaatannya
Selain limbah industri, pertambangan, dsb. Limbah rumah
tangga memiliki kontribusi untuk merusak lingkungan. Limbah rumah tangga dapat
berasal dari dapur , kamar mandi, limbah bekas rumah tangga, sampah serta
kotoran manusia. Penempatan saluran drainase dan saluran limbah yang berdekatan
dengan sumber mata air dapat merembes dan mengkontaminasi air. Sehingga mutu
air tersebut menjadi tidak layak minum, serta jika tetap dikonsumsi akan
menimbulkan penyakit berbahaya. Untuk itulah diperlukan penanganan serius
terhadap limbah ini.
Limbah rumah tangga terdiri dari limbah organic dan
anorganik. Limbah organic lebih mudah terurai oleh bakteri pengurai dan
decomposer, sehingga penanganannya cukup mudah. Pemanfaatannya pun cukup
banyak, diantaranya pemuatan kompos dari sisa kulit pisang, pembuatan eskrim
dari ekstrak ikan, daur ulang kertas, dsb. Sedangkan limbah anorganik sangat
susah untuk diuraikan seperti plastic membutuhkan waktu >100 tahun untuk
terurai. Limbah anorganik mengandung senyawa-senyawa kimia berbahaya yang
justru dapat member kehidupan bagi kuman-kuman penyebab disentri, tipus, koler,
dll. Oleh karenanya jika tidak ditangani dengan serius, dapat mengganggu
stabilitas ekosistem. Untuk itulah limbah ini harus di olah dengan berbagai cara.
Misalnya dengan mendaur ulang plastic dan kaleng bekas. Dapat juga dengan cara
kreaif dengan metode TGS untuk masyarakat yang ingin memperoleh nilai tambah
ekonomis dari limbah. Contoh pemanfaatan limbah akan dibahas di bab
selanjutnya.
B.Pengolahan Limbah
dengan Metode TGS
1.Pemakaian ulang Limbah RT ( reuse house
waste )
Telah disebutkan pada subbab sebelumnya mengenai pemanfaatan
limbah RT bahwa limbah RT dari jenis limbah anorganic, bila diolah dengan
kreatif dengan metode TGS akan menghasilkan limbah yang bernilai guna. Limbah
ini seperti kaleng bekas, kotak kayu bekas, hingga pipa bekas bangunan dapat
digunakan sebagai bahan kerajinan. Bila pengolahan limbah tersebut menerapkan
metode TGS, yaitu metode Tepat, Guna, Sederhana mampu memperoleh barang baru
dengan tepat, berguna dan bermanfaat meskipun barang tsb sangat sederhana.
Dengan adanya pemakaian kembali limbah anorganik RT, dapat mengurangi efek
sampingan dari limbah.
Penggunaan limbah anorganik sangat dianjurkan sebagai salah
satu penanganan terhadap masalah pencemaran limbah. Karena limbah harus diolah
agar tidak mencemari dan membahayakan lingkungan. Pada makalah inilah,
pemakaian kembali akan dilakukan terhadap bungkus rokok untuk dijadikan asbak.
Pengolahan menggunakan metode TGS.
2.Pemanfaatan Bungkus Rokok sebagai reuse
House Waste
Bungkus
rokok mudah untuk dijadikan barang daur ulang dengan mengikuti langkah sebagai
berikut :
a. Bahan
dan Alat :
1.
bungkus rokok 4 buah (sama)
2. isolasi
(perekat)
3. Gunting
4. karton
b. Cara
pembuatan :
1. Siapkan
alat dan bahan diatas
2. Buka
tutup bungkus rokok dan satukan dengan bungkus rokok yang lain dengan tegak
lurus.
3. Ulangi
langkah no.2 dengan 2 bungkus rokok lainnya
4. Kuatkan
dengan perekat / isolasi
5. Pada
alasnya diberi alas karton
Bungkus
rokok diatas tepat diolah menjadi asbak yang berguna untuk menampung abu
rokok,meskipun bentuknya sangat sederhana. Walupun sederhana, setidaknya mampu
meminimalisir dampak kerugian limbah.
BAB IV
Penutup
A.Kesimpulan
Limbah sebagai hasil dari suatu kegiatan dan proses
produksi, baik pada skala industry, pertambangan maupun skala rumah tangga,
mampu merusak stabilitas ekosistem, mencemari lingkungan serta member kehidupan
bagi kuman-kuman penyebab penyakit. Limbah rumah tangga yang notabene dari
masyarakat banyak member kontribusi efek negative dari pembuangan limbah yang
dibuang secara sembarangan. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung didalamnya
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Untuk itulah diperlukan pengolahan
atau daur ulang limbah sebagai cara untuk mangurangi resiko pencemaran
lingkungan.
Tujuan utama pengolahan limbah ialah untuk mengurangi
kandungan bahan pencemar didalam air terutama senyawa organic, padatan
tersuspensi, mikroba pathogen dan senyawa organic yang tidak dapat diuraikan
oleh mikroorganisme yang terdapat dialam. Dengan kemajuan terknologi seperti
ini, kiranya tidak terlalu susah bagi kita untuk mengupayakan pengolahan limbah
RT sendiri.
B.Saran
Limbah rumah tangga yang berjenis anorganik diharap mampu
diolah kembali, meskipun dengan sederhana. Serta menerapkan penempata limbah
(sampah) dengan sesuai jenisnya, apakah limbah organic atau anorganik, agar
lebih mudah mendaur ulang.
Daftar Pustaka
http://id.shvoong.com/humanities/1642371-mengolah-limbah-rumah-tangga/
No comments:
Post a Comment