Friday 3 July 2015

Makalah : Teori Permintaan

BAB I
PENDAHULUAN

A,latar Belakang
Dalam kajian ekonomi secara mikro, pembahasan didasarkan pada perilaku individu sebagai pelaku ekonomi yang berperan menentukan tingkat harga dalam proses mekanisme pasar. Mekanisme pasar itu sendiri adalah interaksi yang terjadi antara permintaan (demand) dari sisi konsumen dan penawaran (supply) dari sisi produsen, sehingga harga yang diciptakan merupakan perpaduan dari kekuatan masing-masing pihak tersebut. Oleh karena itu, maka perilaku permintaan dan penawaran merupakan konsep dasar dari kegiatan ekonomi yang lebih luas.  “Permintaan dan penawaran adalah dua kata yang paling sering digunakan oleh para ekonom, keduanya merupakan kekuatan-kekuatan yang membuat perekonomian pasar bekerja. Jika Anda ingin mengetahui bagaimana kebijakan atau peristiwa akan mempengaruhi perekonomian, terlebih dahulu Anda harus memikirkan pengaruh keduanya terhadap permintaan dan penawaran.

B.Rumusan Masalah
1.      Apa itu teori permintaan ?
2.      Bagaimana bunyi hukum permintaan ?
3.      Bagaimana bentuk kurva permintaan ?
4.      Apa saja fakto-faktor yang mempengaruhi permintaan ?
5.      Bagaimana pergeseran kurva permintaan ?


BAB 2
PEMBAHASAN
A.Teori Permintaan (Demand)
            Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

Beberapa Penentuan Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
1.      Harga barang itu sendiri                       (Px)
2.      Harga barang lain                                 ( Py)
3.      Pendapatan konsumen                                     (Inc)
4.      Cita rasa                                               (T)
5.      Iklim                                                     (S)
6.      Jumlah penduduk                                 (Pop)
7.      Ramalan masa yang akan datang         (F)

Persamaan:
(Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S, Pop,F)

B.Hukum Permintaan

Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

C.Kurva permintaan

            Dalam ekonomi, kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen. Kurva ini digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif dan seringkali digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium (saat jumlah penawaran dan permintaan sama).
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.


LIHAT GAMBAR:




Permintaan Terhadap Suatu Komoditas
Berfungsi sebagai suatu pertimbangan atas keinginan konsumen dan kemampuan membelinya Yang dimana suatu barang  dapat dibagi menjadi 2 macam:
1.      Barang normal, yaitu barang yang permintaannya akan meningkat apabila pendapatan konsumen naik Barang mewah / barang lux, barang kebutuhan sehari-hari
2.      Barang inferior / barang bermutu rendah, yaitu barang yang diminta konsumen berpenghasilan rendah, apabila pendapatan konsumen tersebut naik maka permintaan terhadap barang inferior akan menurun.
Model permintaan individual dikelompokkan menjadi 2
1.      Teori perilaku konsumen ( permintaan langsung ), yang berkaitan dengan permintaan akan barang-barang konsumsi perorangan. Dalam model ini, nilai atau harga dari suatu barangatau jasa-utilitasnya-merupakan faktor penentu utama permintaanindividual.
2.      Teori Perusahaan ( permintaan turunan ), yang berkaitandengan penggunaan barang dan jasa bukan untuk dikonsumsisecara langsung, tetapi digunakan sebagai input penting dalam pengolahan dan pendistribusian produk-produk lainnya
Macam-macam elastisitas permintaan
1. Price elasticity of demand (harga permintaan)
Adalah mengukur perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga barang tersebut.
Persamaan:


 





                                      

Contoh:











2. Income Elasticity Of Demand (pendapatan dari permintaan)

Adalah mengukur perubahan jumlah barang yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan konsumen.
Persamaan :


 




                                                                     

Contoh:










3. Cross Elasticity of Demand

Adalah mengukur perubahan jumlah X yang diminta yang diakibatkan oleh perubahan harga barang Y.

Persamaan :
Contoh :



Electronik Commerce
Electric Commerce adalah sebuah produksi, periklanan, penjualan, dan distribusi produk dan jasa dari perusahaan ke perusahaan dan dari perusahaan ke konsumen melalui internet. Electric Commerce bagi konsumen adalah kenikmatan mempunyai akses tanpa batas  waktu terhadap toko maya dan kemampuan untuk melakukan belanja secara minimal. Electric Commerce juga menguntungkan penjual untuk mengurangi biaya penjualan

D.Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

  • Harga barang itu sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan menurun, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan meningkat.
  • Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula. Contohnya kaus adalah pengganti kemeja. Jika di pasar harga kaus lebih murah dibandingkan kemeja, maka permintaan akan kaus lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap kemeja.
  • Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya sepeda motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga sebaliknya.
  • Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu pertama Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat membeli kopi sebanyak 40 kg.



  • Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula. Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik dan game akan meningkat.
  • Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan maka intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya harga jas hujan Rp15.000,00.
  • Perkiraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
  • Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.






Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut.
Berbagai faktor yang dimaksud diantaranya adalah pendapatan konsumen, harga produk lain, selera, harapan, dan jumlah pembeli.

Contoh:
Pendapatan Konsumen
Untuk barang normal, apabila pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan meningkat pula dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan.
Sedangkan untuk barang inferior, apabila pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan turun dan kurva permintaan akan bergeser ke kiri.

Apabila digambarkan dalam sebuah kurva, berturut-turut adalah sebagai berikut:

Pergeseran Kurva Permintaan ke Kanan (Barang Normal)





Pergeseran Kurva Permintaan ke Kiri (Barang Inferior)



BAB 3
PENUTUP

A.Kesimpulan

          Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.
Dalam ekonomi, kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

  • Harga barang itu sendiri
  • Harga barang substitusi (pengganti)
  • Harga barang komplementer (pelengkap)
  • Jumlah Pendapatan
  • Selera konsumen
  • Intensitas kebutuhan konsumen
  • Perkiraan harga di masa depan
  • Jumlah penduduk
Pergeseran kurva permintaan disebabkan oleh berbagai faktor selain harga produk tersebut.
B.Saran
Dengan adanya makalah ini, semoga kalian dapat memahami dan mengerti tentang Teori, Hukum,Kurva,Factor-faktor,dan Pergeseran Kurva Permintaan dalam study Pengantar Ekonomi, selain dari itu kami dari kelompok 1 juga mengharapkan kritikan dari kalian semua, agar dapat membangun atau untuk menyempurnakan pembuatan makalah yang selanjutnya.  


DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
Gorman, T. (2009). Economic's. Jakarta: Prenada .
Karim, A. A. (2003). Ekonomi Mikro Islam . Jakarta: The International Institute Of Islamic Thought Indonesia dan Karim Business Consultant.
Soekirno, S. (2005). Mikro Ekonomi : Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


No comments:

Post a Comment

Makalah : Sistem Pedidikan Nasional